Gempuran Filipina ini membuat pemain indonesia sempat melakukan kecerobohan yang hampir saja melakukan gol bunuh diri, mengulang kesalahan yang sama saat melawan Irak.
Beruntung Dewi Fortuna masih menaungi kiper Ernando Ari yang bisa menepis bola lambung sehingga gawang Indonesia tidak lagi kebobolan.
Timnas Indonesia mulai bisa menguasai keadaan setelah ada perombakan, setelah masuknya Witan Sulaiman menggantikan Sandy Walsh dan mengubah posisi Asnawi kembali ke bek kanan.
Rotasi ini membuat hidup serangan Indonesia dari sayap, disusul dengan masuknya Pratama Arhan di babak kedua.
Serangan Indonesia yang pada mulanya terasa kuku mulai memberikan ancaman, hingga akhirnya melahirkan peluang yang dikonversi menjadi gol penyama kedudukan dari Saddil Ramdani pada menit ke-70.
Indonesia beberapa kali melakukan ancaman namun hingga akhir pertandingan tidak juga berhasil mencipatakan gol.
laga ini berakhir dengan skor 1-1 yang membuat Indonesia tetap jadi pemegang kunci Grup F dengan poin 1 karena kalah selisih gol dari Filipina.*