Jumlah bantuan yang tersisa kurang dari satu ton, dan saat ini telah diserahkan ke Dinas Sosial.
BACA JUGA:Minimalisir Terjadinya Banjir, Pj Walikota Palembang Upayakan Normalisasi Sungai
BACA JUGA:Banjir Tawaran dari Klub Korea Selatan, Shin Tae-yong Setia Latih Timnas Indonesia
Kami akui, kami menghadapi kendala dalam penyimpanan bantuan karena tidak adanya gudang khusus, namun bantuan ini akan tetap disalurkan kepada mereka yang membutuhkan," tambah Januar, memperjelas kondisi yang sebenarnya.
Januar menegaskan bahwa pihaknya akan tetap transparan dalam pengelolaan bantuan dan siap menghadapi tuduhan yang tidak berdasar ini.
Dia meminta pihak yang menuduh untuk membawa bukti konkret jika ada, sehingga semua tuduhan bisa diverifikasi dengan fakta di lapangan.
Tanggapan ini mencuat setelah salah satu masa yang mengatasnamakan Barisan Pemantau Pemilihan Sumatera Selatan (BP2SS) saat melakukan aksi di Rumah Dinas Bupati OKU, Senin, 19 Agustus 2024.
BACA JUGA:Kurangi Dampak Banjir, Pemkot Prabumulih Segera Normalisasi Sungau Kelekar
BACA JUGA:Bantuan Kemanusiaan Korban Banjir Lahar Dingin Tanah Datar Diserahkan IKM Muba
Dalam orasinya mengungkapkan adanya dugaan penimbunan bantuan berupa 15 ton beras dan berbagai barang kebutuhan lainnya di rumah dinas Bupati OKU.
Mereka juga mempertanyakan mengapa bantuan tersebut belum sepenuhnya disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.