Budidaya Cengkeh Tidak Terkenal Seperti Kopi dan Sawit, Tapi Jadi Sumber Kehidupan, Ini Penjelasan Kadisbun

Minggu 25 Aug 2024 - 18:11 WIB
Reporter : Bernat
Editor : Bernat

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Meski bukan komoditi unggulan, hanya saja tanaman cengkeh menjadi salah satu komoditi perkebunan yang dibudidayakan warga Kabupaten Lahat.

Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Lahat mencatat sepanjang tahun 2023, setidaknya tercatat sekitar 7.780 ton cengkeh yang terkumpul dari hasil panen petani.

Untuk di Bumi Seganti Setungguan sendiri, komoditi cengkeh tersebar di tujuh kecamatan antara lain, Kota Lahat, Lahat Selatan, Gumay Ulu, Kota Agung, Tanjung Tebat, Mulak Ulu dan Mulak Sebingkai. Dengan total petani mencapai 119 orang.

"Untuk komoditi cengkeh juga mulai merangkak naik. Terbukti ada sedikit penambahan tanaman baru di tiga kecamatan.

BACA JUGA:SERU BANGET, Guru-guru SMPN 1 Lahat Selatan Tak Kalah dengan Para Siswa, Ini Buktinya!

BACA JUGA:Kapolres Lahat Pimpin Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Ops Mantap Praja Musi 2024, Ini Pintanya

Komoditi cengkeh terbesar ada di Kecamatan Kota Agung dan Gumay Ulu," terang Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Kabupaten Lahat, Vivi Angraeni SSTP Msi, Jumat 23 Agustus 2024.

Memang, sambung dia, pamornya sendiri tidak terkenal seperti halnya kopi, kelapa sawit ataupun cetak karet hanya saja budidaya ini setidaknya mampu menjadi komoditi tambahan.

"Kendatipun belum begitu digandrungi mengingat bukan musiman, tentunya mampu membantu petani dari segi pemasukan sekaligus kebutuhan akan rempah," imbaunya.

Selain itu, masih kata dia, termasuk juga kayu manis dan sahang yang mana, untuk wilayah tumbuh sendiri berada di kawasan dingin.

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Musdes Tanjung Alam Lahat 2025 Hasilkan 6 Kesepakatan, Apa Saja Itu

BACA JUGA:Kadisbun Lahat dan Jajaran Rayakan 17 Agustusan di Taman Ayek Lematang, Ini Keseruannya

"Oleh karena itu, ada dari beberapa petani memang menyisipkan tanaman kopi atau getah karet dengan cengkeh maupun sahang, walaupun untuk produksi di Lahat belum begitu tinggi," harapnya.

Sementara itu, Junaidi petani cengkeh di Desa Lawang Agung, Kecamatan Mulak Ulu mengatakan, untuk harga jual cengkeh belum ada kenaikan, masih relatif sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

Karena cengkeh tak bermusim, walaupun tak menjadikan cengkeh sebagai komoditi utama untuk menghidupi keluarga.

Kategori :