Jalan tol ini adalah tol pertama di Provinsi Jambi.
Nantinya tol ini akan memainkan peran penting dalam menghubungkan Jambi dengan kota-kota besar lainnya di Pulau Sumatera.
Apabila proyek ini selesai sesuai rencana, maka perjalanan dari Jambi ke Palembang bakal dipersingkat menjadi sekitar 1,5 jam atau 90 menit saja dari sebelumnya 4 hingga 5 jam.
Proyek jalan tol ini masuk salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang didukung penuh oleh masyarakat, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah.
Dukungan ini diharapkan dapat memastikan penyelesaian proyek tepat waktu dan segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jambi dan sekitarnya.
Proyek Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi dibiayai melalui dua skema, yaitu kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sepanjang 136,3 km dan dukungan konstruksi pemerintah sepanjang 34 km.
Pembiayaan yang besar ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur di wilayah Sumatera.
Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi akan menjadi jalan tol pertama di Jambi yang segera rampung.
Bagian paling mendekati penyelesaian adalah Seksi 3 atau tol Bayung Lencir-Tempino (Baleno), yang kini sudah memasuki tahap akhir pembangunan.
Proyek ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dengan induk tol yang menghubungkan Betung dan Jambi.
Proyek tol ini diperkirakan menelan dana hingga Rp2,76 triliun.
Jalan tol ini diharapkan selesai pada 31 Agustus 2024 mendatang.
Proyek jalan tol ini memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap konektivitas di Sumatera.
PT Brantas Abipraya (Persero), sebagai salah satu kontraktor utama, tengah mengerjakan pembangunan Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 3 sepanjang 15,4 km.
Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi, menekankan pentingnya jalan tol ini sebagai bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan wilayah-wilayah penting di Sumatera.