PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Program bantuan pangan se-Indonesia untuk 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di bulan Agustu, Oktober dan Desember 2024 dipastikan berjalan sesuai rencana.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia atau Bapanas RI Arief Prasetyo Adi usai meninjau Gedung Bulog Cabang Jua-jua Kayuagung, Ogan Komering Ilir (OKI), Selasa 27 Agustus 2024.
Arief didampingi Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi dan Pj Bupati OKI Asmar Wijaya juga meninjau pabrik penggilingan padi milik PT Belitang Panen Raya 2, Karya Jaya, Palembang.
Menurut Arief, peninjauan yang dia lakukan di kedua lokasi tersebut bertujuan untuk memastikan stok beras di Sumsel mencukupi.
BACA JUGA:Jenderal Bintang 1 Korem Gapo Motivasi Petani Demi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Siapakah Dia?
BACA JUGA:Program Hanpangan terpadu Kodim Bangka, Pimpinan Tertinggi Kodam II Sriwijaya Meresmikannya
Dia menyebutkan, untuk saat ini total stok beras Bulog yang ada di Sumbagsel mencapai 36 ribu ton.
Sementara stok beras yang tersimpan di gudang Bulog OKI sejumlah 1.254.020 kg.
"Kita kunjungan ke Bulog untuk cek stok beras, di mana total stok bulog yang ada di Sumbagsel sekitar 36 ribu ton lebih, itu kita sudah pastikan," tegasnya.
Arief menuturkan, beras 10 kg untuk program bantuan pangan juga tersedia dan siap didistribusikan.
BACA JUGA:Tingkatkan kemandirian Pangan dan Tekan Angka Inflasi, Pemkab OKU Timur Galakkan Gerakan Tanam Cabai
BACA JUGA:Jaga Ketersediaan Pangan, Petani di PALI Lakukan Cara Luar Biasa, Ayo Tebak!
Untuk bantuan pangan se-Indonesia sambung Arief, alokasi 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di bulan Agustus, Oktober dan Desember itu dipastikan berjalan.
"Kita sudah cek bersama Gubernur dan Bupati, itu sudah siap dan dipastikan berjalan dengan baik,” sambung Arief.
“Pun untuk program SPHP ukuran 5 kg, kita pastikan stabilisasi pasokan dan harga pangan itu stoknya juga masih ada,” tukasnya.