PGRI Lahat Gelar Advokasi Layanan Pendidikan dalam Kebijakan Merdeka Belajar, Ini Kata Ketua

Kamis 29 Aug 2024 - 14:23 WIB
Reporter : Bernat
Editor : Bernat

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Lahat menggelar Advokasi Kebijakan Layanan Pendidikan Inklusif dan Ragam Kebijakan Merdeka Belajar kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Lahat, Imam Pasli SSTP Msi diwakili oleh Asisten I Rudi Thamrin SH MM, Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Eti Listina SP MM, Ketua PGRI Lahat, DR Hasperi Susanto SPd MM, Ketua IGI Cabang Lahat, Andi Irawan SPd MPd dan seluruh anggota PGRI Kabupaten Lahat.

Plh kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat, Eti Listina SP MM mengemukakan, dengan kerendahan hati dan kebahagiaan yang luar biasa, menyambut luar biasa apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PGRI Kabupaten Lahat.

"Pendidikan adalah kebutuhan setiap individu, menjamin seluruh warga negara mendapatkan pendidikan yang layak," imbau dirinya, Kamis 29 Agustus 2024.

BACA JUGA:Khusus Kepala Desa, Ini Cara Kejari Lahat Cegah Korupsi dan Netralitas Pilkada, Apakah Itu?

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, 27 KPM Desa Pagarjati Lahat terima Dana BLT 3 Bulan Sekaligus, Ini Pesan Kades

Dia menuturkan, melalui advokasi kebijakan layanan pendidikan inklusif, dan ragam kebijakan merdeka belajar kepada Pemerintah Kabupaten, memberikan manfaat yang besar untuk kemajuan di Kabupaten Lahat.

"Tentu saja anak didik akan semakin mudah menelaah setiap mata pelajaran, termasuk juga tenaga pendidik pun dapat beradaptasi," tandas Eti Listina.

Sementara itu, Ketua PGRI Lahat, DR Hasperi Susanto SPd MM mengungkapkan, di PGRI ada sayap-sayap harus kokoh dan kuat seperti sayap burung garuda.

Segera lakukan konsolidasi ke ranting-ranting, pun cabang-cabang untuk konsisten memperkuat diri. 

BACA JUGA:5 Kadus Sukanegara Lahat Sampaikan Usulan pada Musdes 2025, Ini Pinta Kades

BACA JUGA:Pj Bupati Lahat Launching Gerakan Like-R, Ternyata Ini Tujuan Utamanya

"Salah satu sayap itu yakni Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI) Kabupaten Lahat, pembentukan DKGI sudah ada dari tahun 2023, SK langsung dari ketua provinsi kemudian yang dibahas dari DKGI adalah untuk membahas isu etika profesi," ulas dia.

Sebagai guru, sambungnya, tentu tingkah laku sehari-hari perbuatan sehari-hari menuntut bahwasanya harus memiliki karakter, karena itu juga guru dituntut untuk menjaga karakter. 

"Kami tetap melaksanakan adanya workshop yang membahas tentang etika, hari kemerdekaan dengan tampilnya pasukan perempuan kami ikut baris-berbaris, kemudian kompetisi inovasi pengajaran untuk guru perempuan, ada juga sayap LKBH dan sayap SLCC PGRI Kabupaten Lahat," tandas DR Hasperi Susanto.

Kategori :