Jika kamu jarang menggunakan Bluetooth atau WiFi, pertimbangkan untuk menonaktifkannya secara default dan hanya mengaktifkannya saat dibutuhkan.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Laptop Lenovo ThinkPad untuk Segala Aktivitas!
BACA JUGA:5 Laptop Paling Recommended untuk Programmer Pemula, Spek Monster, Coding Makin Lancar!
3. Mengisi Daya Baterai Secara Berlebihan
Meskipun sebagian besar laptop modern dilengkapi dengan fitur pintar yang menghentikan pengisian daya saat baterai penuh, sebaiknya tetap hentikan pengisian daya secara manual saat baterai sudah penuh.
Membiarkan laptop terhubung ke charger dalam waktu lama dapat menyebabkan baterai menjadi panas dan rusak.
Lepaskan charger saat baterai sudah penuh untuk menjaga kesehatan baterai. Jika baterai terus menerus diisi daya, maka akan berisiko rusak.
BACA JUGA:Cuma 4 Jutaan! Review Axioo Hype 5 AMD X3, Laptop JKT48 Dapet ADP
4. Sering Membiarkan Baterai Habis Sampai 0%
Saran lama untuk membiarkan baterai habis sampai 0% sebelum diisi ulang tidak berlaku lagi untuk baterai lithium-ion modern.
Sebaiknya isi daya saat baterai tersisa 20% untuk mencegah baterai mengalami "deep discharge" yang dapat mengurangi kapasitasnya.
Hindari membiarkan baterai laptop benar-benar habis sebelum diisi ulang.
BACA JUGA:Zyrex Ultra N100 Laptop Dilengkapi TDP N100, Harga Rp3 Jutaan!
BACA JUGA:TECNO Rilis MEGABOOK T1, Laptop Terbaru dengan Performa Tangguh dan Desain Elegan!
Bayangkan baterai seperti otot, jika otot terlalu lelah dan tidak diberi istirahat, akan mudah lelah dan kehilangan kekuatannya.