Sedangkan strukturnya terbuat dari kayu serut, sedangkan pintu, dinding, dan lantai biasanya terbuat dari kayu tembesu.
BACA JUGA:Simak! Ini Cara Mengecilkan Ukuran Foto Secara Online Tanpa Aplikasi, Daftar CPNS Lebih Mudah
Setiap pintu dan dinding rumah di Lima diukir, dan terdapat banyak jendela besar. Bangunannya selalu menghadap barat dan timur, sejalan dengan tema matahari terbit dan terbenam.
Setiap tingkat rumah ini memiliki filosofi tradisional terkait usia, jenis kelamin, keahlian, prestise, dan gelar.
2. Rumah Ulu
Contoh rumah adat Sumatera Selatan, rumah ulu berasal dari desa dataran rendah di sekitar sungai Ogan di dataran tinggi Besemah sebelah barat.
Rumah ini berbentuk panggung dan memiliki dinding persegi dan atap yang curam. Rumah-rumah ini biasanya ditempati oleh masyarakat yang tinggal di dekat hulu Sungai Musi.
Istilah “uluan” yang berarti desa, dari situlah kata “ulu” mendapatkan etimologinya. Istilah “uluan” juga dapat diterapkan pada masyarakat yang tinggal di kota-kota di hulu Sungai Musi.
Rumah ini pada umumnya memiliki denah berbentuk persegi panjang lurus dengan gerbang tepat di depannya.
Terdapat engsel atas dan engsel bawah di bagian tengah. Selain itu, rumah besar ini memiliki langit-langit yang dikenal sebagai "langit-langit hantu", tetapi hanya ada di beberapa ruangan.
BACA JUGA:TERLALU! Sudah Jam 9, Kantor Camat di Ogan Ilir Kosong Melompong, Warga Urus KTP Terhambat
Pemiliknya menyimpan makanan dan harta bendanya di langit-langit hantu.