JAKARTA, KORANPALPRES.COM - Bersama dengan Perkantoran Arkadia Green Park dan Waste4Change, PT Nestlé Indonesia meluncurkan program Waste Dropbox yang ditujukan bagi para karyawan maupun masyarakat yang berada di sekitar Kebagusan, Pasar Minggu.
Berbicara mengenai isu sampah di Indonesia, pemerintah masih menghadapi rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari rumah.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), terdapat sekitar sekitar 35,2 juta ton sampah.
Yang dihasilkan oleh 317 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dengan mayoritas 51,1 persen berasal dari sampah rumah tangga dalam sepanjang tahun 2023.
BACA JUGA:Review OPPO A79 5G: Performa Tangguh Berbalut Desain Mewah dan Aesthetic, Worth It Buat Dibeli!
Menyadari pentingnya peranan tiap pihak untuk mengatasi isu sampah, untuk itulah PT Nestlé Indonesia turut melaksanakan edukasi baik bagi karyawan maupun masyarakat untuk mengelola sampah.
Dimulai dari memilah sampah anorganik dari rumah. Bersama dengan Perkantoran Arkadia Green Park dan Waste4Change.
PT Nestlé Indonesia meluncurkan program Waste Dropbox yang ditujukan bagi para karyawan maupun masyarakat yang berada di sekitar Kebagusan, Pasar Minggu.
Secara global, Nestlé bertujuan membantu melindungi, memperbaiki, dan memperbaharui sumber daya alam demi generasi mendatang.
BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA Gratis Hari Ini, Minggu 1 September 2024, Langsung Masuk Rekening!
BACA JUGA:5 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Terbukti Membayar 2024, Modal Pantengin Hp Cuan Cair Tiap Hari!
Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Samer Chedid menyampaikan, PT Nestlé Indonesia hadir dan berkomitmen untuk Menciptakan Manfaat bersama bagi masyarakat dan lingkungan.
Di Indonesia, sampah merupakan salah satu tantangan pelik yang perlu ditangani bersama. Untuk mengatasinya, penting bagi setiap individu maupun pemangku kepentingan untuk ambil bagian di dalamnya.
"Salah satu inisiatif yang kami usung sebagai wujud tanggung jawab kami dalam turut mengatasi isu sampah ialah program edukasi pilah sampah anorganik bagi karyawan," ujarnya.