JAMBI, KORANPALPRES.COM - Untuk mengatasi Karhutla di Provinsi Jambi, beginilah aksi Danrem Gapu Brigjen TNI Rachmad, S.I.P memadamkan kebakaran di areal Hutan Lahan Gambut (HLG).
Bahkan juga meminta perusahaan untuk bersatu. Upaya pencegahan tidak mudah, banyak tantangan yang harus dihadapi khususnya daerah lahan gambut yang mudah terbakar.
Danrem Gapu mengatakan, setiap tahun penanganan Karhutla di Provinsi Jambi masih cukup signifikan. Sehingga butuh kerja keras dan keperdulian untuk mengatasi Karhutla bisa dilakukan dengan maksimal.
Hal tersebut disampaikannya saat Danrem Gapu saat berada di lokasi kebakaran Hutan Lahan Gambut (HLG) di Desa Rantau Panjang dan Desa Betung Kecamatan Kumpe Ilir Kabupaten Muaro Jambi, Rabu 4 September 2024.
BACA JUGA:Satgas Pengamanan Perbatasan Ini Bantu Selesaikan Selisih Paham Antar Warga Papua
BACA JUGA:Kodim Sarko dan Forkopimda Merangin Rapat Koordinasi Teknis TMMD ke-122, Ini Hasilnya
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di areal Hutan Lahan Gambut (HLG) Londrang menjadi perhatian serius semua pihak.
Kebakaran yang terjadi di dua Kabupaten yaitu Muaro Jambi dan Tanjab Timur sejak Jumat 23 Agustus 2024 lalu sudah dapat diatasi oleh Tim Satgas Karhutla di lapangan.
Danrem Gapu Brigjen TNI Rachmad S.I.P selaku Plh. Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi yang sudah 6 hari turun langsung menangani Karhutla bersama Tim Satgas dilapangan.
Setiap harinya, Danrem bergerak dari menuju lokasi kebakaran melintasi sungai Batanghari dengan speedboat dilanjutkan perahu sampan sejauh 7 Km dan juga kendaraan roda dua ke arah darat, menyisiri kawasan lahan Gambut yang terjadi kebakaran.
BACA JUGA:Ketua Stisipol Candradimuka Ada di Ruang Kerja Danrem Gapo, Ada Apa?
BACA JUGA:HUT TNI Ke-79, Ada Turnamen Danrem Cup, Jenderal Bintang 1 Ini Membukanya, Berikut Sosoknya
Bersama Dandim Jambi, Dandim Tanjab, Kalak BPBD Kabupaten Muaro Jambi, Camat Kumpe ilir dan para Danramil setempat, Brigjen TNI Rachmad selama memantau penanganan Karhutla tak henti henti-hentinya memberikan instruksi dan motivasi kepada anggota di lapangan.
Menurut Danrem, penanganan Karhutla ini tidak bisa satu pihak saja, harus koordinasi antar wilayah, bahu-membahu, gotong-royong dan sinergi semua pihak.
Karena kondisi lahan gambut yang perlu penanganan serius, perlu dukungan dari semua stake holder khususnya perusahaan yang ada.