KORANPALPRES.COM - Dalam langkah ambisius untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan konektivitas di seluruh Indonesia, pemerintah merencanakan pelelangan 7 ruas jalan tol yang dijadwalkan berlangsung pada tahun 2025.
Dengan total nilai investasi mencapai Rp124,02 triliun dan panjang ruas jalan tol mencapai 384,1 kilometer, proyek ini diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian dan memperbaiki jaringan transportasi nasional.
Namun, di tengah antusiasme ini, 2 dari 3 ruas jalan tol yang saat ini berada dalam tahap transaksi lelang menghadapi kendala serius.
Kegagalan dua konsorsium pada tahap evaluasi dokumen prakualifikasi menjadi titik sorotan, menandakan tantangan yang harus dihadapi pemerintah dalam merealisasikan proyek-proyek strategis ini.
Sementara pemerintah terus berupaya untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, fokus utama tetap pada upaya memastikan bahwa semua proyek tol yang direncanakan dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), proyek-proyek jalan tol yang akan dilelang mencakup:
1. Jalan Tol Ciranjang-Padalarang di Jawa Barat
2. Jalan Tol Bandung-Aintrurban di Jawa Barat
3. Jalan Tol Pejagan-Cilacap di Jawa Tengah
4. Jalan Tol Malang-Kepanjen di Jawa Timur
Selain itu, terdapat tiga ruas jalan tol yang saat ini berada pada tahap transaksi lelang, yaitu: