Keduanya berbeda kasus dengan Ole Romeny.
Mereka lebih berpeluang untuk dinaturalisasi.
Meskipun tidak semudah membalikkan telapak tangan, proses naturalisasi keduanya bisa ditindaklanjuti.
Apalagi PSSI terus menjalin komunikasi secara intensif dengan berbagai pihak untuk melancarkan semuanya.
"Kalau Mauro Zijlstra memang sudah masuk datanya. Kita lihat secara detailah nanti," kata Arya.
"Kevin Diks juga belum, tapi ada komunikasi namun belum ada deal atau kesepakatan," tambahnya.
Mauro Zijlstra adalah seorang pemain muda.
Usianya baru 19 tahun.
Striker berpostur 188 cm ini pun baru saja meniti karier profesional bersama tim muda Volendam.
Sementara Kevin Diks memang seorang pemain senior yang sudah punya nama.
Ia bermain bersama Copenhagen, klub kasta teratas Liga Denmark.
Namanya bahkan menjadi langganan starter Copenhagen untuk mengisi posisi fullback kanan di Liga Champions musim lalu.
Tiga bocoran nama yang telah diungkap Arya Sinulingga tersebut tentu membuat situasi kian menarik.
Di tengah ambisi besar PSSI membuat Timnas Indonesia makin kuat demi bisa tembus Piala Dunia 2026.
Kebijakan menaturalisasi pemain Grade A Eropa seakan menjadi jalan ideal PSSI mewujudkan mimpi itu.