Gelar Pasar Murah, Ribuan Warga Kikim Selatan Lahat Serbu Kantor Kecamatan, Stok Ludes dalam Hitungan Jam

Senin 09 Sep 2024 - 18:17 WIB
Reporter : Bernat
Editor : Bernat

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Ribuan warga Kikim Selatan menyerbu Kantor Kecamatan, rupanya ada operasi pasar murah yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

"Untuk komoditinya masing-masing produk beras premium, minyak goreng, gula pasir, tepung dan telur ayam disediakan setidaknya 1000 paket, sedangkan untuk cabe merah atau setan disesuaikan kondisi," ucapnya Plt Kadisperindag Lahat, M Ichsan Fadli SIP MM, Senin 9 September 2024.

Dirinya menjelaskan, untuk persyaratannya mudah cukup bawa saja fotokopi kartu keluarga (KK), dan kartu tanda penduduk (KTP) berdomisili Kecamatan Kikim Selatan.

"Untuk harganya sendiri tidak mahal karena kita melihat kondisi masyarakat di lapangan, apabila yang kita sediakan tersebut merupakan komoditas utama dibutuhkan," sebut dia.

BACA JUGA:Tak Terbendung, Keluarga Besar Pemuda Pancasila Siap Hantarkan BZ-WIN Menang Pilkada Lahat 2024

BACA JUGA:Jadi Daya Tarik Wisata, Kadisbun Lahat Tinjau Tembakau Rokok Asli Buatan Desa Tanjung Beringin

Sementara itu, Pj Bupati Lahat, Imam Pasli SSTP Msi mengemukakan, kegiatan operasi pasar murah ini bertujuan dalam rangka untuk membantu masyarakat.

Karena di tengah sistem yang kondisi ekonomi yang tidak stabil ini.

"Sehingga harga-harga komoditi di beberapa tempat terjadi fluktuasi, kadang naik kadang tinggi.

Nah untuk Kikim Selatan ini berdasarkan hasil evaluasi dari tim yang ada di Kabupaten Lahat, ada kebutuhan pokok yang harganya sudah mulai mengalami kenaikan," ulas dirinya.

BACA JUGA:Gaspol! BZ-WIN Menang Paket Komplit, Kak Wari Janjikan Ari Lasso Datang ke Lahat

BACA JUGA:Dijamin Gratis! Kejari Lahat Galakan Prgoram Mang Baris, Apa Itu?

Oleh karenanya, sambungnya, dilakukan operasi pasar untuk memastikan bahwasanya kebutuhan masyarakat.

Khususnya untuk beras, minyak kemudian tepung, telur dan gula pasir ini harganya dapat distabilkan.

"Sebab di sini ada subsidi dari pemerintah di kebutuhan-kebutuhan pokok, oleh karenanya terkait dengan pengendalian harga di tengah-tengah masyarakat," jelas Imam Pasli.

Kategori :