Kerokan sudah menjadi budaya unik lain di Indonesia. Saat masuk angin maupun pegal linu orang Indonesia biasa biasa melakukannya.
Mungkin sudah sugesti atau apa, saking akrabnya dengan pengobatan tradisional ini, orang menjadi lama sembuh kalau belum kerokan.
Banyak orang Indonesia yang pernah melakukannya dan menganggap kerokan bisa meredakan rasa sakit. Mereka tidak peduli jika ada ahli kesehatan yang mengatakan kerokan ternyata tidak aman jika dilakukan dalam jangka panjang.
Sebab kerokan sebetulnya tidak disarankan untuk dilakukan terlalu sering. Sebab kerokan dapat menyebabkan pori-pori kulit terbuka dan memberikan celah bagi bakteri dan virus lebih cepat masuk ke dalam tubuh.
BACA JUGA:5 Kuliner dan Makanan Khas Muara Enim yang Wajib Kamu Coba!
Bahayanya lagi, kalau goresan saat kerokan mampu memicu pecahnya pembuluh darah di permukaan kulit sampai menimbulkan memar.
3. Makan dengan Tangan Dianggap Lebih Nikmat
Makan dengan tangan atau pakai alat semacam sendok dan sebagainya, mana yang kamu pilih?
Orang Indonesia, terutama warga lokal masih banyak merasa lebih nyaman ketika makan dengan tangan.
Makan memakai tangan bagi orang Indonesia diklaim bisa menambah nafsu makan dan kenikmatan tersendiri pada makanan.
Seperti dilansir dari laman Times of India, kebiasaan makan dengan tangan cenderung akan membuat orang mengunyah makanan lebih lama ketimbang menggunakan alat makan.
Dalam mengunyah makanan ini ada pula dampaknya pada kerja sistem pencernaan. Kerja pencernaan menjadi lebih ringan.
4. Menggunakan Daun Pisang sebagai Alas Makan
Pernah mengalami ini, menyajikan makanan dengan alas daun pisang? Menyantap makanan yang disajikan pada daun pisang bersama sekelompok orang dinilai dapat meningkatkan rasa solidaritas dan kekeluargaan.
BACA JUGA:Lomba Makan Kerupuk Paling Ekstrem, Tali Diikat ke Kaki Bikin Pegawai PKM Pagar Gunung Kesulitan