JAMBI, KORANPALPRES.COM - Korem Gapu gelar kegiatan penyuluhan hukum ke anggot Kodim Tanjab di Aula Kodim Tanjab, Jumat 13 September 2024.
Kegiatan penyuluhan hukum ini merupakan bagian dari upaya Korem Gapu dalam membekali anggota TNI dengan pemahaman lebih mendalam tentang hukum disiplin militer, bahaya judi online, serta netralitas TNI dalam pemilu.
Acara ini dihadiri oleh perwira staf, anggota Kodim Tanjab dan ibu-ibu Persit Kodim Tanjab dengan narasumber Kakumrem Gapu Mayor Chk Robby Optemy, S.H.
Dalam penyampaiannya, Mayor Chk Robby Optemy, S.H., memberikan penekanan penting, di antaranya mengenai hukum disiplin militer, disiplin prajurit, netralitas.
BACA JUGA:Wah! Program Unggulan Kodam II Sriwijaya Digelar Serentak di 4 Wilayah Ini, Dimana itu?
BACA JUGA:Memperingati Hari Ulang Tahun Ke-79 TNI, Ternyata Kodam II Gelar Turnamen Ini
Dalam Pilkada serta bahaya judi online, berikut risiko hukum disiplin dan pidana bagi mereka yang terlibat.
Melalui kegiatan penyuluhan ini, diharapkan seluruh anggota Kodim Tanjab semakin memahami pentingnya disiplin militer, bahaya judi online, serta menjaga netralitas dalam setiap pemilihan umum.
Sebelumnya, setelah upaya pencarian intensif selama hampir satu hari penuh, korban tenggelam di Sungai Pengabuan, Kelurahan Pelabuhan Dagang, Kecamatan Tungkal Ulu, akhirnya berhasil ditemukan oleh Babinsa dan warga dan ini respon yang dilakukan, Senin 27 Mei 2024.
Hal itu diungkapkan Dandim Tanjab Letkol Arm Dwi Sutaryo S.E.,M.Han., dalam rilisnya di Tanjab, Selasa 28 Mei 2024.
BACA JUGA:Ada Turnamen Ini Diselenggarakan Korem Gatam Demi Jaring Atlet Berbakat, Apakah Itu?
BACA JUGA:Beginilah Dukungan Kodam II Sriwijaya Melalui Kodim Kerinci Terhadap Program Pemerintah, Apakah Itu?
Diungkapkan Dandim, Korban yang diketahui berinisial RS (14) ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa pada Pukul 17.30 WIB.
"Almarhum RS merupakan warga Desa Pematang Pauh, hilang setelah tenggelam saat berenang di sungai bersama teman-temannya," ujar Letkol Arm Dwi.
Menurut informasi, insiden tragis itu terjadi ketika RS dan kawan-kawan selesai bermain sepak bola, memutuskan untuk mandi di Sungai Pengabuan yang saat itu berarus deras karena hujan sebelumnya.