Akses Jalur 4 Desa Jembatan di OKI rusak Parah, Warga Bertaruh Nyawa Melintasi Jembatan Ini

Sabtu 14 Sep 2024 - 21:48 WIB
Reporter : Dian Cahyani Fitri
Editor : Dian Cahyani Fitri

KAYUAGUNG, KORANPALPRES.COM - Jembatan di Desa Bumi Agung rusak parah bahkan pengendara sulit melintas. 

Kerusakan jembatan di Kecamatan Tanjung Lubuk Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ini menjali keluhan masyarakat khawatir saat melintas. 

Ternyata, kerusakan jembatan dengan material beplat besi ini diduga sering dilalui oleh kendaraan bermuatan buah kelapa sawit, seperti truk angkutan kelapa sawit. 

Diakui salah seorang warga Desa Kota Bumi, Sultan Aji, jika jembatan plat besi setiap hari dilintasi oleh kendaraan truk bermuatan kelapa sawit. 

BACA JUGA:Jembatan Rusak di Jalan Lintas Palembang-Indralaya, Ini Dilakukan Personel Turjawali Polres Ogan Ilir

BACA JUGA:Atasi Kesulitan Warga, Babinsa Kodim 0423/BU Bantu Perbaiki Jembatan Rusak

Jadi jelas jembatan cepat rusak karena kelapa sawit yang dibawa atau dimuat dalam truk sangat penuh, sedangkan jembatan sudah tua. 

"Hampir setiap hari lalu-lalang truk membawa kelapa sawit. Jembatan ini menghubungkan empat desa yaitu Tanjung Beringin, Kota Bumi, Bumi Agung dan Pulau Gemantung Ilir," ujarnya, Jumat 13 September 2024.

Lanjutnya, untuk mobil-mobil truk bermuatan kelapa sawit ini bukan satu atau dua tetapi lebih dari itu yang melintas. Jadi jelas membuat jembatan rusak. 

"Jadi seringnya dilalui mobil dengan muatan berlebihan membuat jembatan milik negara ini mengalami kerusakan. Jadi membuat masyarakat desa khawatir melintas," jelasnya. 

BACA JUGA:Dulu Jembatan Gantung, Kini Warga Ujan Mas Muara Enim Sumringah Nikmati Jembatan Rangka Baja Air Lematang

BACA JUGA:Ganggu Aktivitas Masyarakat, Pj Gubernur Elen Setiadi Janji Segera Urus Perbaikan Jembatan Lalan

Diungkapkan Sultan Aji, terkait rusaknya jembatan Desa diduga sering dilintasi oleh mobil truk pengangkut kelapa sawit, ia bersama dengan masyarakat sudah memperingati agar mobil tersebut tidak usah melalui jalan beberapa desa.

Dengan alasan mobil truk milik perusahaan itu tidak ada dampak positif nya bagi masyarakat Desa.

“Sudah sering kita peringatkan kepada sopir truk untuk membuka akses jalan sendiri, jangan melalui jalan desa lagi," ucapnya.

Kategori :