Srikandi Brimob Competition 2024 Selesai, Berikut Daftar Para Juaranya

Minggu 15 Sep 2024 - 13:10 WIB
Reporter : Kurniawan
Editor : Kurniawan

“Tahun 2024 menandai momen krusial bagi Polri menghadapi  pilkada dimana tantangan keamanan semakin kompleks dgn adanya dinamika sosial dan politik yang berkembang sangat cepat,” tambahnya.

Brigjen Pol Trunoyudo menjelaskan, untuk mengantisipasi berbagai potensi ancaman, Polri telah menyiapkan strategi yang terukur. 

Salah satu pilar strategi ini adalah penguatan pengamanan sejak tahap pra Pilkada, dimana dalam tahap pilkada yang pernah dilaksanakan sering muncul konflik antar pendukung calon, penyebaran hoaks dan potensi gangguan keamanan lainnya.

BACA JUGA:Berjuang di Turnamen Bola Voli Bhayangkari Cup, Ternyata Ini Pencapaian Yang Diraih Tim Putri Sriwijaya

BACA JUGA:Bravo! Atlet Judo Polri Ukir Prestasi di PON XXI Aceh-Sumut, Mendali Apa Ya?

Lebih lanjut, mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menyampaikan Polri meningkatkan patroli dan pengawasan yang tidak hanya di dunia nyata, tetapi juga di dunia maya secara intensif serta berkoordinasi yang erat dengan instansi terkait.

“Untuk mencegah potensi terjadi kerusuhan dan gangguan keamanan lainnya sebelum berkembang jadi masalah yang lebih nyata dan besar,” ucapnya.

Ia menambahkan, Polri juga melakukan pendekatan dan keterlibatan aktif dengan berbagai elemen masyarakat seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda.

Dan organisasi kemasyarakatan yang menjadi kunci membangun dukungan publik secara luas terhadap upaya menjaga keamanan selama Pilkada.

BACA JUGA:Disambut Yel Yel dan Pengalungan Bunga, Ini Kebahagiaan Tim Voli Putri Sriwijaya Bhayangkari Sumsel

BACA JUGA:Sejuk di Mata! Polres Santuni Yola Penderita Gizi Buruk di Ogan Ilir

Polri juga selalu berupaya menciptakan kesadaran tentang pentingnya menjaga perdamaian dan ketertiban selama proses demokrasi berlangsung. 

Peningkatan kualitas personel juga menjadi fokus utama dalam persiapan polri menghadapi pilkada 2024 dgn melakukan pelatihan intensif dan simulasi situasi darurat.

“Polri memastikan bahwa setiap personelnya menghadapi berbagai tantangan yang mungkin akan terjadi mulai dari pengamanan pemungutan suara, hingga penanganan konflik sosial serta meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan  komunikasi untuk mendukung operasional keamanan,” akunya.

Brigjen Pol Trunoyudo mengatakan, sistem pemantauan digital, analisis data dan penggunaan aplikasi mobile memungkinkan Polri untuk merespons secara cepat dan efektif terhadap perkembangan situasi di lapangan serta mengkoordinasikan lintas sektoral dengan instansi terkait lainnya.

BACA JUGA:Kabar Baik! Pengemudi Bepergian ke Luar Negeri, SIM Indonesia Berlalu di 8 Negara ASEAN, Catat Tanggalnya

Kategori :