PAGARALAM, KORANPALPRES.COM – Bahasa Besemah adalah bahasa yang banyak dipergunakan di beberapa wilayah di Sumatra Selatan ini. Beberapa kata sering terdengar sehari-hari jika kalian berkunjung ke wilayah pengguna bahasa ini.
Bahasa ini adalah bahasa utama di Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat.
Bahasa ini umumnya hanya dituturkan oleh orang Besemah (homogen). Kalau bahasa Melayu Palembang atau Jakarta banyak penuturnya dari kalangan suku lain.
Di Sumatra Selatan, misalnya Bahasa Melayu Palembang adalah lingua franca atau bahasa pemersatu suku-suku di Sumsel.
BACA JUGA:Film Berbahasa Lokal Sumsel Tayang di Bioskop, Ada Bahasa Besemah Juga Lho
Menurut Wikipedia penutur bahasa Besemah ini sekitar 400.000 orang. Tetapi, sepertinya penutur bahasa Besemah ini jauh lebih banyak dari itu.
Apalagi jika menurut pakar bahasa Besemah yang juga penyusun Kamus Besemah-Indonesia, Dr. Sutiono Mahdi, dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Bandung penutur bahasa besemah ini bisa berada di tiga provinsi.
Wilayah bahasanya ada di Kota Pagaralam, Kabupaten Lahat, Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten OKU Selatan di Sumatra Selatan.
Juga ada di kabupaten Kaur, Seluma dan Bengkulu Selatan di Bengkulu. Juga di wilayah Palas Pasemah di Provinsi Lampung.
BACA JUGA:Berkaitan Hari Bahasa Ibu Internasional, Bahasa Besemah Bisa Punah Jika Tidak Dijaga
Belum ada yang menghitung secara resmi, namun bisa jadi penutur bahasa Besemah dan kerabat-kerabatnya (bahasa Gumay, Kikim, Mulak, Pagun, Semendo, dan sebagainya) dapat mencapai 1 juta penutur.
Namun, pusat Besemah memang ada di Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat.
Jika kamu kebetulan sedang bertandang ke Kota Pagaralam atau Kabupaten Lahat kamu pasti akan bertemu dengan penutur bahasa ini.
Di kalangan masyarakat Besemah, penuturan bahasa ini masih sangat dominan. Orang Besemah sangat bangga berbahasa Besemah.
Mereka kadang-kadang mencemooh jika ada orang Besemah berbicara bahasa bukan Besemah saat berada di Tanah Besemah.