Sempat Molor, Pemkot Palembang Pastikan Pembangunan PLSTa Awal Oktober 2024

Selasa 17 Sep 2024 - 20:17 WIB
Reporter : Dian Cahyani Fitri
Editor : Dian Cahyani Fitri

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pemerintah Kota Palembang memastikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) oleh PT Indo Green Power akan dimulai pada Oktober mendatang.

Namun, hingga kini upaya pengentasan sampah dengan sistem Incenerator itu belum juga dimulai. 

PJ Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta mengatakan memang perencanaan pada Juli lalu, direncanakan Agustus ground breaking dimulai.

"Targetnya Agustus lalu, karena ini launching sekala nasional maka disesuaikan juga, dijadwalkan Oktober ground breaking," katanya.

BACA JUGA:Tak Ada Asia! Inilah 7 Negara Paling Bersih di Dunia, Bebas Sampah dan Polusi, Bikin Betah Tinggal di Sini

BACA JUGA:Pengolahan Sampah untuk Tenaga Listrik Ditarget Agustus Mulai, Ini Arahan Pj Walikota Palembang

Pemkot Palembang memastikan pihak pembangun yakni PT Indo Green Power melengkapi 15 item administrasi agar Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) ini secepatnya dibangun.

"Semua aspek ruang sudah selesai dan pihak pembangun juga selesai membayar kewajibannya (retribusi IMB)," jelasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang Ahmad Mustain mengatakan, sesuai dengan perjanjian Jual Beli Listrik (JBL) antara Indo Green Power dengan PT PLN Persero pada 22 Desember 2023, maka wajib mulai proses pembangunan PLTSa ini pada 21 Oktober 2024, jika tidak kena penalti.

"Indo Green Power diwajibkan selambat-lambatnya Oktober tahun ini mulai membangun, jika tidak kena penalti" ujarnya.

BACA JUGA:Tragis! Pemotor di OKI Tewas di Tempat Usai Tabrak Truk Sampah yang Lagi Parkir, Motornya Rusak Parah

BACA JUGA:Atasi Persoalan Sampah di Palembang, PeIncenerator ini akan mengatasi masalah sampah di kota Palembang mkot Segera Bangun TPST Tahun 2025

Butuh 36 bulan untuk konstruksi selambat-lambatnya, tapi pihak pembangun komitmen 18 bulan selesai, lalu 6 bulannya uji coba atau commisioning.

Adanya sebanyak 900-1000 ton untuk diolah menjadi listrik.

"Volume sampah kita saat ini sudah mencapai 1200 ton, kalau ini beroperasi akan menyelesaikan masalah sampah kita, apalagi kita juga ada TPST untuk menyelesaikan sampah sisanya," pungkasnya.

Kategori :