Paul melakoni debutnya pada Maret 2013 silam. Sampai kini ia telah mencatatka 91 caps dan membukukan 11 gol dan juga membantu Prancis memenangi Piala Dunia 2018.
Xhaka Bersaudara (Swiss dan Albania)
Duel panas Xhaka bersaudaraini sempat terjadi di Euro 2016 silam. Granit dan saudaranya Taulant harus berhadapandi babak grup. Yang unik, ibu mereka turut hadir menonton langsung di stadion.
Ketika itu, Granit berhasil membawa Swiss memenangi pertandingan dengan skor tipis 1-0.
Xhaka bersaudara ini masa mudanya dulu adalah pemain andalan di kelompok umur Swiss. Namun, Taulant lebih memilih membela Albania di level senior dan menjalani debutnya pada September 2014 silam. Di Timnas Albania, dia telah mencatatkan 30 caps dan mencetak satu gol.
BACA JUGA:Lupakan Ole Romeny, Penyerang Ganas Ini Segera ke Indonesia Urus Naturalisasi
Sedangkan, Granit kala itu diklaim ingin membela Albania, tapi karena tak kunjung mendapat panggilan ia pada akhirnya memutuskan untuk memperkuat Swiss. Ia adalah andalan di lini tengah Nati sampai Euro 2024 lalu.
Saat ini ia telah mengemas 131 caps untuk Swiss dan mencetak 14 gol.
Alcantara Bersaudara (Spanyol dan Brasil)
Thiago dan Rafinha Alcantara pada dasarnya dapat memilih untuk memperkuat tim nasional Brasil atau Spanyol. Namun, mereka membuat jalan berbedadi level internasional. Mereka bahkan sudah membuat perbedaan sat kelumpok umur.
Thiago, yang sudah pensiun musim panas ini, memilih untuk membela Spanyol sejak kelompok umur dan debut di tim senior pada Agustus 2011.
BACA JUGA:Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Dituduh Masih Pegang Paspor Belanda, Ini Klarifikasi PSSI
Sedangkan, Rafinha adalah pemain andalan di kelompok umur Brasil, lalu mendapatkan caps pertamanya untuk tim senior Negeri Samba pada Maret 2008.
Boateng Bersaudara (Jerman dan Ghana)
Kakak beradik yang sama-sama lahir di Berlin, Jerman ini pernah sama-sama berjuang di kelompok umur Der Panzer. Tetapi, untuk level senior mereka memutuskan berpisah.
Jerome memilih menerima panggilan dari Timnas Jerman, sementara Kevin-Prince lebih memilih Ghana. Dalam hal trofi, Jerome bisa dibilang lebih sukses dibandingkan dengan Kevin-Prince. Bersama timnas Jerman ia berhasil memenangi Piala Dunia 2014.