Kekaisaran Persia Pertama runtuh, lalu terdapat beberapa dinasti yang berkuasa di wilayah ini, seperti Kekaisaran Sassania (226-651 M), lalu ada kerajaan Islam Persia (700-1400 M), dan kemudian Dinasti Qajar hingga abad ke-20. Saat ini pewaris Kekaisaran Persia yang pernah menjadi Negara adidaya ini adalah Republik Islam Iran.
2. Turki Utsmani
Kesultanan Turki Utsmani atau Kekaisaran Ottoman mampu berkuasa selama lebih dari 600 tahun (1300-1922).
Pada masa lalu wilayah kekuasaan Turki Utsmani meliputi Yunani, Bulgaria, Rumania, Makedonia, Hongaria, Palestina, Yordania, Lebanon, Suriah, Mesir dan sebagian besar pesisir utara Afrika.
Turki Utsmani adalah kekhalifahan muslim yang dipimpin oleh seorang khalifah— yang merupakan pemimpin seluruh umat muslim.
Kemunduran Turki Utsmani mulai tampak saat Perang Lepanto (1571) saat Turki Utsmani yang ingin menguasai Pulau Venesia, dikeroyok gabungan pasukan Kristen Holy League.
BACA JUGA:Penyerahan Bendera Perang, Ini Pejabat Lepas 450 Prajurit Yonif 144 Jaya Yudha ke Provinsi Papua
Kehancuran kesultanan ini dimulai ketika Perang Dunia I berlangsung. Turki Utsmani yang berkoalisi dengan Jerman, Austria, Hongaria, dan Bulgaria harus kalah dari sekutu.
Kekalahan itu membuat Turki Utsmani kehilangan hampir seluruh wilayah mereka di Eropa dan Afrika. Apalagi ketika Inggris dan sekutunya mengeluarkan Arab dari kekuasaan mereka pada 1920.
Negara barat lalu memanasi sebagian rakyat mencetuskan revolusi Turki Muda dengan menyusupkan agen mereka dan berhasil mendorong perubahan pemerintahan ke bentuk parlementer, sehingga melemahkan kekuasaan sultan.
Kekhalifahan Turki diruntuhkan barat dengan agen keturunan Yahudi Mustafa Kemal Attaturk dan berganti sistem pemerintahan menjadi negara republik pada 1922.
BACA JUGA:Indonesia Masuk dalam Urutan Negara Paling Rajin Bangun Pagi
3. Republik Arab Bersatu
Pada dasarnya negara ini adalah persatuan politik Mesir dan Suriah diproklamasikan pada 1 Februari 1958.
Ketika itu, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser dan Presiden Suriah Shukri al-Quwatli menandatangani Pakta Persatuan sebagai bentuk nasionalisme dan solidaritas bangsa Arab melawan kolonialisme Barat.