Kedua kelompok tersebut ingin mendirikan monumen peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Gubernur Ali Sadikin menghancurkan monumen tersebut pada tahun 1960 dan membangunnya kembali pada 17 Juli 1972, menurut Jakarta.go.id.
4. Monumen Pancasila Sakti
BACA JUGA:Bak Negeri Kayangan! Destinasi Wisata dengan Panorama Menakjubkan
BACA JUGA:5 Objek Wisata Terhits di Sumedang, Destinasi Populer Instagramable, ke Sini Yuk
Sebagai monumen peristiwa Gerakan 30 September, dibangunlah Monumen Pancasila Sakti.
Monumen ini terletak di Jakarta Timur. Setelah diculik, tujuh pahlawan revolusi dibunuh pada 30 September.
Ketujuh pahlawan tersebut adalah Kapten P. Tendean, Jenderal Ahmad Yani, Jenderal S. Parman, Jenderal Sutoyo, Jenderal MT Haryono, dan Jenderal Panjaitan.
Monumen Pancasila Sakti mempunyai patung-patung penghormatan terhadap tokohnya.
BACA JUGA:Liburan Akhir Pekan di Lubuk Linggau, 4 Rekomendasi Wisata Populer di Sebiduk Semare!
Berikut beberapa diorama yang menampilkan adegan Gerakan 30 September. Selanjutnya peninggalan peninggalan para pemberontak disimpan di museum.
Orang dewasa harus membayar harga tiket masuk sebesar Rp 4 ribu untuk bisa masuk. Biaya per orang untuk anak-anak dan pelajar adalah Rp 2.500.
Kunjungan kelompok (minimal 40 orang) akan dikenakan biaya berbeda.
Rombongan untuk dewasa dikenakan biaya sebesar Rp3.000 per orang, sedangkan rombongan untuk anak-anak dikenakan biaya sebesar Rp2.000 per orang. Ya, hari Senin tutup di monumen ini.