Dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan, proyek ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan.
Jalan tol ini bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga cerminan dari komitmen pemerintah untuk menghadirkan pembangunan yang merata di seluruh Indonesia.
Sebagai penutup, Jalan Tol Trans Sumatera adalah langkah monumental dalam pembangunan infrastruktur Indonesia.
Dengan biaya yang menggiurkan, proyek ini tidak hanya akan menembus batas fisik, tetapi juga batas ekonomi dan sosial, membawa masyarakat Sumatera menuju masa depan yang lebih cerah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.235 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol Konstruksi 435 km dan 800 km ruas tol Operasi.
Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km)*, Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan – Binjai (17 km)*, Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 (49 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Tanjung Pura (38 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (17 km), Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km), Tol Bangkinang – XIII Koto Kampar (25 km), Tol Indralaya – Prabumulih (64 km), Tol Indrapura – Kisaran (48 km), Tol Tebing Tinggi – Indrapura (28,5 km).
Peningkatan panjang tol JTTS ini diharapkan akan semakin memperkuat konektivitas antara berbagai daerah di Sumatra dan mendukung pertumbuhan ekonomi regional.
Dengan tambahan dua ruas tol terbaru ini, Jalan Tol Trans Sumatera semakin memperlihatkan perannya sebagai tulang punggung infrastruktur transportasi di Sumatra, yang akan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas dan mendorong kemajuan ekonomi di wilayah tersebut.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Penjabat Gubernur Sumatra Utara Agus Fatoni, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan, serta Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto dan perwakilan dari PT Hutama Marga Waskita (Hamawas).