Dia mengaku sangat bersyukur karena Muba menerima reward sebesar Rp6,5 miliar untuk kategori penggunaan produk dalam negeri.
BACA JUGA:Tekan Inflasi, Pemkab Muba Gencarkan Program Operasi Pasar
BACA JUGA:Pemkab Muba Sukses Kendalikan Inflasi Daerah, Begini Kata Mendagri Tito Karnavian
“Kemudian ditambah Rp5,7 miliar untuk percepatan serapan belanja daerah, dan Rp 6,7 miliar untuk penurunan stunting," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sandi menekankan komitmen Pemkab Muba untuk memberdayakan masyarakat, terutama yang berada dalam kategori miskin ekstrem.
"Kami telah memfasilitasi mereka dengan akses gratis ke BPJS Ketenagakerjaan, sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap kesejahteraan masyarakat," timpalnya.
Ketua Alumni Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (Unsri) ini menegaskan, total insentif fiskal yang diterima Muba mencapai lebih dari Rp 19 miliar.
BACA JUGA:Pemkab Muba Raih 4 Penghargaan Bidang Lingkungan Hidup, Komitmen Pembangunan Berkelanjutan
BACA JUGA:Pemkab Muba Gandeng Perusahaan Sektor Energi Listrik Cetak Tenaga Kerja Lokal Berkompeten
Capaian tersebut imbuh Sandi, tidak lepas dari kerja keras dan sinergi yang solid antara semua OPD.
“Kami berkomitmen untuk terus bekerja demi kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Meski demikian sambung Sandi, tantangan masih ada, antara lain angka kemiskinan yang masih tinggi.
Namun tahun ini Pemkab Muba telah berhasil menurunkan 2,02 persen terbesar se-Pulau Sumatera dan dan 4 Besar Nasional Penurunan Angka Kemiskinan.
BACA JUGA:Pemkab Muba Fokus Cegah Karhutbunlah, Ini Langkah yang Dilakukan Pj Bupati Muba
BACA JUGA:Lestarikan Tradisi Bekarang, Pemkab Muba Bakal Gelar Festival Embung Senja
Pencapaian ini menunjukkan bahwa Pemkab Muba sedang berada di jalur yang tepat untuk menciptakan perubahan positif.