Wah! Negosiator Pembebasan Pilot Susi Air Bertemu Kapolri, Apa Pembahasannya?

Rabu 25 Sep 2024 - 10:55 WIB
Reporter : Kurniawan
Editor : Kurniawan

Wakapolda Papua sekaligus Kaops Damai Cartenz, Brigjen Faizal Dr. Ramadhani, Kabid TIK Polda Papua sekaligus Kasatgas Gakkum Ops Damai Cartenz, Kombes Pol I Gusti Gde Era Adhinata, Kapolres Mimika Polda Papua, AKBP I Komang Budiartha.

BACA JUGA:Wah! Ada Barang Bukti Baru Dijadikan Aparat Kepolisian Untuk Memperdalam Proses Penyidikan, Apa Itu?

BACA JUGA:Beginilah Cara Polda Sumsel Berikan Motivasi Kepada Personel, Bagaimana?

Kemudian tim negosiator pembebasan Pilot Susi Air yakni, Edison Gwijangge, Yospian Wandikbo dan Erlina Gwijangge.

Sebelumnya,  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, yang dilakukan oleh personel gabungan Polri-TNI.

Kapten Philip disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada 7 Februari 2023 atau selama 1,5 tahun, sebelumnya akhirnya diselamatkan pada 21 September 2024. 

"Alhamdulillah, atas perintah Bapak Presiden untuk melaksanakan pembebasan terhadap korban penculikan pilot Selandia Baru beberapa waktu yang lalu," ujar Kapolri, Sabtu 21 September 2024. 

BACA JUGA:Lancarkan Operasi Mantap Praja Musi 2024 Polda Sumsel, Berikut Tujuannya

BACA JUGA:Wah! Ada 2 Jenderal Hadir Secara Kompak di Pesta Rakyat HUT TNI

Atas kerja keras seluruh tim yang bertugas melaksanakan operasi, hingga tim berhasil menyelesaikan misi dan membawa pulang sandera pilot dalam kondisi sehat. 

Kapolri pun menyampaikan selamat kepada seluruh personel yang tergabung dalam Operasi Paro dan Damai Cartenz itu.

"Selamat kepada seluruh anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Ops Paro dan Damai Cartenz yang telah berhasil menyelamatkan Pilot Selandia Baru atas nama Philip Mark Mehrtens yang telah diculik oleh KKB selama kurang lebih 1,5 tahun. Semoga bisa segera kembali bertemu dengan keluarganya," kata Kapolri.

Sementara itu, Wakapolda Papua sekaligus Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol. Faizal Ramadhani menjelaskan pihaknya selalu mengedepankan upaya soft approach dalam upaya membebaskan Kapten Philip.

BACA JUGA:Babak Demi Babak di Kapolri Cup II 2024 Terselesaikan, Ini Tinta Emas Dicapai Tim Pesilat Polda Sumsel

BACA JUGA:Penunjukkan Brigjen Pol Desy Sebagai Direktur PPA-PPO, Begini Tanggapan Komnas Perempuan

"Ya benar, kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat, dan keluarga dekat Egianus Kogoya. Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalkan jatuhnya korban jiwa, baik dari aparat, masyarakat sipil, dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri," jelas Kaops.

Kategori :