BACA JUGA:Terungkap! Misteri Sejarah Alquran Tulisan Kyai Delamat, Kertasnya Langsung Dikirim dari Eropa
2. Istri Nabi Nuh AS
Kisah wanita durhaka lainnya yang namanya tersemat dalam Al-Qur'an adalah istri Nabi Nuh AS. Sebagaimana diterangkan dalam surah At Tahrim ayat 10, Allah SWT berfirman:
ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ كَفَرُوا امْرَأَتَ نُوحٍ وَامْرَأَتَ لُوطٍ ۖ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَقِيلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِينَ
Yang bermakna: "Allah membuat istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)"." (QS. At-Tahrim: 10)
Nuh AS melakukan dakwah selama 950 tahun. Kendati begitu, sang istri justru menentang dakwah Nabi Nuh AS dan berkata bahwa pengikutnya hanya orang-orang miskin dan lemah.
Karena itulah, Allah SWT menurunkan azab berupa bencana banjir besar yang menyapu manusia durhaka dari muka bumi.
Meskipun Nuh AS memohon pertolongan Allah SWT untuk menyelamatkan sang istri dan anaknya dari banjir itu, namun Allah menjelaskan bahwa keduanya bukanlah anggota keluarga sang nabi lagi. Keduanya termasuk dalam golongan orang yang celaka dunia dan akhirat.
3. Istri Nabi Luth AS
Selain ayat tadi di atas, terkait kedurhakaan istri Nabi Luth AS juga disebutkan dalam surah Hud ayat 81,
قَالُوا۟ يَٰلُوطُ إِنَّا رُسُلُ رَبِّكَ لَن يَصِلُوٓا۟ إِلَيْكَ ۖ فَأَسْرِ بِأَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِّنَ ٱلَّيْلِ وَلَا يَلْتَفِتْ مِنكُمْ أَحَدٌ إِلَّا ٱمْرَأَتَكَ ۖ إِنَّهُۥ مُصِيبُهَا مَآ أَصَابَهُمْ ۚ إِنَّ مَوْعِدَهُمُ ٱلصُّبْحُ ۚ أَلَيْسَ ٱلصُّبْحُ بِقَرِيبٍ
Artinya: "Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?"
Para ahli tafsir menekankan bahwa istri Nabi Luth AS adalah perantara kaum Sodom dalam menggagalkan misi dakwah sang nabi. Sang istri ini bahkan tidak percaya terhadap pesan-pesan kebenaran yang disampaikan Luth AS, naudzubillah min dzalik.