PAGARALAM, KORANPALPRES.COM - Pekarangan rumah seringkali menjadi area kurang dimanfaatkan, padahal memiliki potensi besar ditanami tanaman obat keluarga (Toga) atau sayur-mayur.
Menanam toga atau sayuran di pekarangan bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan, ekonomi, dan lingkungan serta menambah nilai ekonomis keluarga.
Lurah Lubuk Buntak, Widodo menuturkan jika tanaman obat dan sayuran memiliki berbagai khasiat yang dapat digunakan untuk pengobatan tradisional.
Misalnya, jahe dikenal ampuh untuk mengatasi mual dan flu, kunyit untuk antiinflamasi dan memperbaiki sistem pencernaan, serta lidah buaya untuk perawatan kulit dan penyembuhan luka.
BACA JUGA:AJAIB, Tikus Pergi Kalau Ada Tanaman Ini di Rumah, Yuk Tanam!
Sedangkan untuk sayuran kita bisa konsumsi sendiri dan penambahan nilai gizi serta penambah pendapatan keluarga.
Sementara Camat Pagaralam Utara Ari Iranda mengajak masyarakat untuk membudidayakan Tanaman Obat Keluarga karena banyak sekali manfaat tanaman tersebut.
"Masyarakat masih ada membudayakan yang namanya Toga, karena, mereka paham betul, kalau Toga tersebut banyak sekali manfaatnya, baik itu untuk dijadikan obat tradisional ataupun kegunaan yang lain. Berbeda dengan sekarang, mencari satu jenis Toga yang dimaksud saja sudah sulit,” ujarnya.
Dijelaskannya taman obat keluarga adalah pemanfaatan sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan," ucap dia.
BACA JUGA:7 Tanaman Hias Pembawa Keberuntungan Menurut Feng Shui, Tanam Sekarang, Siap-Siap Jadi Jutawan!
BACA JUGA:Aksi Nyata! Pj Bupati Muara Enim dan Mahasiswa KKN UIN Raden Fatah Bagikan 6.000 Bibit Tanaman
Masyarakat, ujar dia, bisa memanfaatkan budi daya tanaman obat untuk dapat memacu usaha kecil dan menengah dalam bidang obat-obatan.