Dorong mereka untuk mempelajari pemrograman komputer, pemodelan 3D, atau produksi musik digital dan ubah waktu di depan layar menjadi kegiatan yang produktif.
4. Libatkan Anak dalam Kegiatan Akademis Sejak Dini
Penelitian menunjukkan bahwa mengajari mereka matematika sejak dini dapat berdampak besar pada prestasi di tahun-tahun berikutnya.
Namun, sebaiknya mulai hentikan bantuan mengerjakan pekerjaan rumah anak-anak di sekolah dasar, karena membantu anak mengerjakan pekerjaan rumah justru dapat menghambat perkembangan mereka.
Orang tua harus selalu mengomunikasikan minat mereka pada sekolah anak-anak mereka, tetapi dorong mereka untuk bertanggung jawab atas pekerjaan mereka sendiri.
5. Jangan Memuji Kualitas Bawaan
Kalimat pujian seperti "Wah, kamu dapat nilai A tanpa belajar? Kamu pintar sekali!" sebenarnya dapat menyebabkan prestasi yang buruk.
Temuan itu berdasarkan penelitian dari Universitas Stanford.
Sebagai strategi alternatif, orangtua didorong untuk memberikan pujian yang berfokus pada upaya yang dilakukan anak-anak untuk mengatasi masalah dan tantangan dengan menunjukkan kegigihan, kegigihan, dan tekad.
6. IQ tidak banyak berpengaruh tanpa disiplin diri
Disiplin diri mengalahkan IQ dalam memprediksi siapa yang akan sukses dalam hidup.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa ketekunan adalah satu-satunya faktor yang paling penting untuk kesuksesan individu.
Siswa yang menunjukkan ketekunan lebih berpeluang memperoleh nilai lebih tinggi di kelas.