Media China Minder Lihat Materi Timnas Indonesia, Seperti Hadapi Miniatur Timnas Belanda

Jumat 04 Oct 2024 - 09:45 WIB
Reporter : Citra Utama
Editor : Citra Utama

“13 pemain naturalisasi pimpin Timnas Indonesia,” kata judul artikel media China, Sohu.

BACA JUGA:Prediksi Ranking FIFA Timnas Indonesia Jika Menang Lawan Bahrain dan China, Bisa Naik 9 Peringkat

Karena hal itulah, Sohu menuliskan bahwa Timnas Indonesia yang sekarang merupakan 'miniatur' Belanda lantaran kebijakan naturalisasi pemain Eropa. 

“Timnas Indonesia kini bisa dibilang sebagai tim kedua Belanda karena membawa 13 pemain naturalisasi,” tulis Sohu

Di lain sisi, media China tersebut merasa inferior seusai melihat kedalaman skuad Timnas Indonesia yang terbilang merata di setiap lini. 

Mereka pun membandingkan pemain Timnas Indonesia yang cukup banyak berkarier di luar negeri daripada China yang semua penggawanya memilih bertahan di kompetisi lokal. 

“Nilai rata-rata pemain Timnas Indonesia adalah 643 ribu Euro sedangkan China hanya 417 ribu Euro,” tukasnya. 

“Timnas Indonesia juga punya 16 pemain di luar negeri dengan rata-rata usia 24,4 tahun. Ini jelas lebih unggul ketimbang China,” sambung Sohu.

Maka tak heran dengan fenomena tersebut, media China tidak kaget dengan keberhasilan Timnas Indonesia yang menahan imbang Arab Saudi dan Australia. 

“Menahan imbang Arab Saudi dan Australia di Kualifikasi Piala Dunia menunjukkan jika kekuatan dan ambisi tinggi untuk lolos ke Piala Dunia,” ujar media itu. 

Duel antara Timnas Indonesia vs China akan berlangsung di Qingdao Youth Football Stadium pada Selasa, 15 Oktober 2024 dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

 

China Pantang Remehkan Timnas Indonesia

Sohu menyebut bahwa pertandingan ke-3 dan 4 Grup C ini bagaikan laga hidup atau mati buat China yang sebelumnya telah menelan dua kekalahan.

Apalagi saat ini China menghadapi masalah internal yang belum selesai di mana pelatih Branko Ivankovic cekcok dengan asistennya.

Sebaliknya sang calon lawan, seperti Australia dan Indonesia sibuk menambal kekuatan karena hasil kurang memuaskan dalam laga sebelumnya.

“Lawan mencoba yang terbaik untuk melakukan penambahan kekuatan, sementara China justru berada dalam situasi yang menimbulkan kerugian sendiri,” tulis Sohu.

Kategori :