PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Naluri keibuan dari AKBP Anna Susila SE, seorang Polwan Polda Sumsel ini langsung terpanggil ketika mendapati seorang pemulung yang memgurungkan niatnya berbelanja karena kekurangan uang. Apalagi yang hendak dibeli pemulung itu, susu untuk anaknya.
“Saya lihat bapak tersebut membawa kotak susu kekasir, begitu mengetahui harganya, dikembalikan lagi. Saya tanya, kenapa Pak, tidak jadi beli? Kata bapak itu uangnya kurang,” ucap Anna.
Polwan Polda tersebut bertemu dengan pemulung tersebut di Indomaret yang beralamat di Jalan Supersemar, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang, Jumat 4 Oktober 2024.
Saat itu, AKBP Anna yang sehari harinya menjabat sebagai Kepala Sekretariat Umum (Kasetum) Polda Sumsel, sudah datang terlebih dahulu. Mampir hendak berbelanja ke minimarket modern tersebut, sepulang dari bekerja dikantor Polda.
BACA JUGA:Jalin Sinergisitas dengan Media Menjelang Pilkada 2024 , Kapolres Ajak Awak Media Coffee Morning
BACA JUGA:Gelar Rakernis Fungsi Reserse Narkoba, Begini Tujuan Polda Sumsel
“Saya sedang berbelanja, baru bapak pemulung itu datang,” jelasnya. Dari ceritanya, pemulung itu memiliki seorang istri dan empat orang anak. Yang paling bungsu masih kecil, masih minum susu formula.
“Saya tidak tahu nama bapak itu, tidak sempat tanya. Karena kebetulan saja, cuma sempat tanya umurnya dijawab kelahiran 1973,” imbuh Anna.
Akhirnya Anna tetap meminta pemulung tersebut, mengambil lagi kotak susu formula yang tidak jadi dibelinya.
Tak hanya membelikan susu formula itu saja, polisi wanita (polwan) itu juga sekaligus membelikan kebutuhan pokok lainnya, seperti beras dan roti.
BACA JUGA:Ini Pesan Staff Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam Guna Cegah TPPO
BACA JUGA:Anak Lolos Bintara Polri Jalur Disabilitas, Serka Hendri Ucapkan Hal ini Untuk Kapolri
“Saya tanya pulangnya kemana, dia jawab pulang ke jalan Sukawinatan. Kemudian pemulung itu pamit dan mengucapkan terima kasih, pulang membawa barang belanjaannya naik sepeda,” pungkas Anna.
Sebelumnya, Polwan Polda Sumsel Menginspirasi Transformasi Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan di hari jadinya yang ke-76.
hal ini di tengah upaya menuju visi besar “Indonesia Emas 2045” peran perempuan semakin menonjol sebagai pilar utama dalam pembangunan nasional.