PALEMBANG,KORANPALPRES.COM - Kapolda Sumsel Pol Irjen Andi Rian R Djajadi melanjutkan agenda silaturahmi Forkopimda, Selasa 8 Oktober 2024, dengan bertemu Pj Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi dan staf di kantor Gubernur Sumsel.
Yang beralamat di Jalan Jalan Kapten A Rivai, Sungai Pangeran, Kecamatan Ilir Timur (IT) I Kota Palembang yang didampingi para PJU Polda Sumsel.
Kapolda Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengatakan dirinya harus gerak cepat dalam menjalin komunikasi intensif dengan semua stakeholder karena agenda terus berjalan.
“Saya sowan silaturahmi ke pak Gubernur Sumsel, sebagai orang baru tentunya. Alhamdulillah beberapa hal penting kita bicarakan dan saya laporkan ke beliau bahwa ada instruksi Presiden kejajaran TNI-Polri," ujarnya.
BACA JUGA:10 Tahun Kepemimpinan Jokowi, 5 Polda Terbentuk, Ini Faktanya
BACA JUGA:Kunjungan Tim Wantanas RI, Jenderal Bintang 1 Mapolda Sumsel Menyambut Kunkernya, Berikut Orangnya!
Hal ini agar menjaga betul stabilitas dan mendukung penuh transisi pemerintahan pada 20 Oktober 2024 nanti agar berjalan mulus, baik dan lancar. Dan instruksi tersebut telah saya sampaikan ke seluruh jajaran Polda Sumsel.
Menyinggung soal Pilkada, alumni Akpol tahun 1991 tersebut mengatakan saat ini berjalan pada tahapan kampanye namun belum ada kegiatan yang sifatnya terbuka.
“Baru sebatas debat, kita berikan pengamanan maksimal, dengan bersinergi dan kolaborasi untuk menjaga kamtibmas agar tetap terjaga," ungkapnya.
Dan Kapolda Sumsel mengajak kepada semuanya agar Sumatera Selatan ini tetap aman kondusif dalam menjelang agenda nasional transisi pemerintahan nanti.
BACA JUGA:Motor Kembali, Ini Kata Pertama Diucapkan Warga Palembang Kepada Kapolrestabes Palembang, Apa?
BACA JUGA:Satrekrim Polrestabes Palembang Tangkap 3 Anak di Bawah Umur, Kasusnya Bikin Kaget
Terkait masalah illegal drilling dan illegal refinery, Irjen Pol Andi mengatakan saat ini ada tim dari pusat yang sedang melakukan peninjauan lapangan.
“Saat ini tim dari pusat sedang berada di Musi Banyuasin. Kegiatan tim ini meninjau langsung kelapangan. Tadi kami bahas dengan pak Gubernur dan berharap ada solusi permanen terkait dengan sumur sumur minyak ini," jelasnya.
mudah-mudahan secepatnya sebelum tahun 2025 sudah ada aturan dalam apapun bentuknya yang bisa menjadi pedoman didalam pengelolahan sumur minyak.