Fotografi dan Lilin Aromatik Sebagai Instrumen Pemberdayaan Perempuan Desa

Rabu 09 Oct 2024 - 16:26 WIB
Reporter : Trisno Rusli
Editor : Trisno Rusli

Para ibu biasanya menerapkan sikap hemat pada penggunaan bahan pokok yakni minyak goreng, minyak akan digunakan berkali kali bahkan sampai berwarna hitam pekat, alasannya adalah sayang jika dibuang.

BACA JUGA:Xiaomi 14T dan 14T Pro Rilis 26 September 2024, HP Idaman Gamer dan Pecinta Fotografi

BACA JUGA:Harga Mulai 1 Jutaan! 5 Rekomendasi Hp Keluaran Terbaru 2024, Performa Andal Fotografi Keren

Penjual makanan dan rumah tangga, biasanya menggunakan minyak goreng secara berulang karena nilai ekonominya. Kerusakan minyak dapat terjadi karena penggunaan minyak goreng berulang dalam jangka waktu yang lama.

Kerusakan akibat minyak selama proses menggoreng akan mempengaruhi kualitas dan nilai gizi dari bahan pangan yang digoreng (Mulasari dan Utami, 2012).

Mengutip pernyataan Dr. Ade Arsianti, staf pengajar Departemen Kimia Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, minyak goreng yang sudah digunakan untuk memasak hanya dapat digunakan ulang sebanyak 1-3 kali.

Menurutnya, minyak yang sudah digunakan berulang kali akan berwarna kehitaman dan tidak baik untuk dikonsumsi.

BACA JUGA:Mengeksplorasi Fitur Fotografi OPPO Reno12 Pro 5G: Triple Kamera Canggih untuk Kualitas Smartphone Terbaik

BACA JUGA:Beri Reward Pemenang Lomba Fotografi HUT RI Ke-79, Nurqutni: Ajak Generasi Muda Lahat Tak Lelah Berkarya

Bahaya mengkonsumsi minyak jelantah dikarenakan minyak yang sudah digunakan berkali-kali pada saat menggoreng melalui proses pemanasan, dan menyebabkan terjadinya proses oksidasi yang menghasilkan radikal bebas dan senyawa-senyawa teroksidasi.

Senyawa radikal bebas dan teroksidasi jika terkonsumsi dapat menyerang sel- sel yang sehat dan menghasilkan sel-sel yang tidak normal atau sel kanker.

Adanya pendampingan yang dilakukan dosen FISIP Unsri bagi warga desa diharapkan memberikan edukasi kepada para perempuan agar bisa menyulap minyak bekas yang sarat membahayakan kesehatan menjadi lilin aromatik yang memiliki nilai jual dengan memanfaatkan teknologi informasi (IT).

Upaya ini juga selaras dengan perkembangan zaman, saat kita telah memasuki era yang semakin kompetitif, setiap orang dituntut untuk memiliki kemampuan atau skill yang mumpuni dalam menopang keberlangsungan hidupnya secara perekonomian.

BACA JUGA:Kebutuhan Dalam Genggaman Tangan, 4 Merek HP Serba Bisa Mulai Fotografi Hingga Game Berat

BACA JUGA:Revolusi Fotografi! Realme GT 6 Hadir dengan Fitur AI yang Bikin Foto Jadi Mahakarya

Salah satu skill yang harus dimiliki adalah skill kewirausahaan, karena berbagai alasan yang berkaitan dengan kesejahteraan ekonomi, pemberdayaan individu dan pembangunan sosial.

Kategori :