Dua dampak yang menurutnya perlu mendapatkan perhatian dari ancaman ini adalah pertama rusaknya moral generasi bangsa serta banyaknya orang membelanjakan uang sia-sia disaat negara tengah berusaha menyelamatkan warga dari kemiskinan.
BACA JUGA:RDPS Prioritaskan Program Pro Rakyat untuk Masyarakat Palembang, Berikut Ini Programnya
"Di kalangan remaja juga banyak makanya ini harus ditekan. Kalau tidak kita tekan pasarnya maka akan terus meningkat. Kenapa? karena salah satu motif orang menggunakan narkoba adalah ajakan teman seusia dan sebaya," jelasnya.
Sementara itu untuk wilayah Sumsel kata Marthinus merupakan wilayah strategis karena merupakan jalan lintas dari Aceh menuju Lampung dan menuju Jawa.
Produsennya adalah negara seperti Myanmar dan memanfaatkan letak geografis sebagai pintu masuk selain Kalimantan.
"Makanya Sumsel menjadi salah satu konsen kami dari sisi letak geografis," terangnya. Hadir alam kesempatan Deputi Pemberdayaan Masyarakat Irjen Pol Drs. Heri Maryadi.
BACA JUGA:Begini Perkembangan Penyidikan Perkara Dugaan Korupsi Pengelolaan Tambang PT. Andalas Bara Sejahtera
BACA JUGA:Menghitung Hari! Tol Bayung Lencir Tempino Segera Diresmikan, Infrastruktur Baru untuk Sumatera
Deputi Hubungan Kerjasama Irjen Pol Agus Irianti, SH. M.Si. MH. Ph.D, Deputi Pemberantasan Irjen Pol I Wayan Sugiri SH. S.IK, M.Si, Plt. Deputi Rehabilitasi Brigjen Pol Farid Amansyah, Sp. PD.
Plt Deputi Cegah Brigjen Pol Dr. Drs. Guruh Ahmad Fadiyanto, MH, Direktur Psikotropika dan Prekursor Brigjen Pol Drs. Aldrin Marihot Pandapota Hutabarat, SH. M.Si dan jajaran lainnya.
Hadir juga Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi, S.IK. MH, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palembang, Dr. H. M. Sutomo, SH. MH, Asisten Tindak Pidana Umum Mewakili Kajati Sumsel, Wahyudi SH. M. Hum.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com"