LAHAT, KORANPALPRES.COM - Sebulan menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Lahat.
Banyak sekali curhatan-curhatan kecil yang terlontarkan dari masyarakat, pedagang, para pelaku UMKM sampai dengan para tukang jahit di Kota Lahat.
Seperti halnya para tukang jahit di Lahat, dimana mereka minta diberdayakan lagi seperti dijaman kepemimpinan Bupati Lahat 2 periode, H Saifudin Aswari Rivai.
Semenjak Kak Wari tidak lagi menjabat sebagai bupati, menjadikan para tukang jahit tidak dapat lagi merasakan program pro rakyat.
BACA JUGA:Mesin Golkar Makin Panas, Seluruh Kader Kecamatan Hingga Desa Ditarget Menangkan BZ-WIN
Dimana dulunya, di zaman Kak Wari, jahitan - jahitan untuk Pegawai PNS dan sebagainya dijahit langsung oleh para tukang jahit.
Namun sekarang, seragam PNS atau sebagainya langsung menerima pakaian jadi," sebut Junaidi pejahit Manual, Jumat 11 Oktober 2024.
Dia mengemukakan, mewakili rekan-rekan sesama pejahit apabila palson BZ-WIN terpilih, agar kiranya dapat diperhatikan dengan seksama.
"Kami sebagai tukang jahit, minta Paslon bupati dan wakil bupati Lahat pak Bursah dan ibu Widia, jika terpilih nanti dapat memperhatikan penjahit di Lahat ini.
BACA JUGA:Melayat di Dua Titik, Kak Wari Titipkan Program Pro Rakyat ke Paslon BZ-WIN
BACA JUGA:Wajah Paslon Nomor Urut 2 BZ-WIN Terpampang di Balon Udara Raksasa, Ini Penampakannya
Dan kami dapat diberdayakan lagi jika BZ-WIN Jadi bupati,"pesan salah satu tukang jahit di Lahat.
Sementara itu, Kak Wari mengatakan, program pro rakyat untuk para pelaku usaha akan kembali diterapkan oleh paslon bupati dan wakil bupati Lahat dari nomor urut 2, Bursah Widia (BZ-WIN).
"Ada yang hilang bagi rekan rekan tukang jahit di Lahat ini. Dimana para tukang jahit yang dulunya jahitan - jahitan seragam Pegawai PNS selalu dijahit langsung oleh para tukang jahit.