Berdasarkan jarak tempuh, Adelaide menuju Qingdao berjarak 8.112 km.
BACA JUGA:Gabung Timnas Indonesia, Inilah Julukan Baru Mees Hilgers
Jarak tersebut lebih jauh sekitar 1.500 km dibanding jarak yang dibutuhkan Indonesia menuju Qingdao.
Artinya, fisik Timnas Indonesia akan lebih bugar daripada timnas China.
Salah satu catatan menarik lainnya adalah China pergi ke Australia dengan pesawat komersil.
Beberapa pemberitaan bahkan menyatakan bahwa China duduk di kelas ekonomi.
Bila situasi yang sama kembali terjadi, tentu China akan menempuh perjalanan yang melelahkan untuk pulang ke rumah.
Hal ini bisa jadi keuntungan bagi Timnas Indonesia dari segi kebugaran pemain.
Timnas Indonesia Dapat Sambutan Meriah di Qingdao
Kedatangan skuad Garuda di Qingdao mendapat sambutan meriah dari para diaspora dan pelajar yang menimba ilmu di sana.
Melalui akun Instagram komunitas pelajar @ppitshandong, terlihat kedatangan Timnas Indonesia yang berangkat dari Bahrain disambut antusias sejumlah diaspora dan pelajar yang tergabung dalam organisasi bernama PPI.
Mereka membawa bendera Merah Putih dan spanduk dukungan, menyemangati para pemain sebelum laga krusial menghadapi tuan rumah China.
"Garuda Merah Putih terbang tinggi menuju Piala Dunia 2026. Semangat Timnas Indonesia, tak kenal menyerah di Qingdao, Tiongkok," tulis salah satu sepanduk yang dibentangkan para pelajar.
Dalam video yang diunggah, terlihat Pratama Arhan, Nathan Tjoe-A-On, Asnawi Mangukalam hingga sang pelatih Shin Tae-yong sudah menginjakkan kaki di terminal kedatangan bandara setempat.
Raut wajah lelah tak dapat disembunyikan para pemain dan staf pelatih, mengingat panjangnya waktu perjalanan dari Bahrain menuju Tiongkok.
Namun para pahlawan Garuda terbilang cukup beruntung karena dibekali transportasi pesawat carter, yang diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan efisiensi selama perjalanan.