OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM- Ratusan pohon duku di Kabupaten Ogan Ilir tepatnya di Desa Miji, Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir terancam mati.
Hal ini disampaikan langsung anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Raden Ayu Amrina Rosyada menurutnya, saat ini pohon duku di Desa Miji untuk daunnya sudah mulai menguning dan berguguran.
"Intrupsi pimpinan, izin menyampaikan aspirasi masyarakat, saat ini masyarakat Miji dihantui rasa takut, dengan ancaman pohon duku mereka yang terancam mati," ungkapnya dengan suara lantang disela-sela rapat paripurna DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Jumat 18 Oktober 2024.
Politisi partai Hanura ini mendesak pihak Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Ogan Ilir segara mengambil langkah serius terkait masalah ini.
BACA JUGA:Resmi! 3 Pimpinan DPRD Ogan Ilir Dilantik, Ini Nama-Namanya
BACA JUGA:Resmi, 40 Anggota DPRD Ogan Ilir Dilantik, Proses Pelantikan Berjalan Khidmat
"Mohon kepada pak Bupati, agar segera menurunkan Dinas terkait, agar masalah ini bisa segar diatasi, dan kebun masyarakat Miji ini tidak mati seperti banyak kejadian di daerah Komering," tegasnya.
Tak hanya daerah Komering, di Kecamatan Tanjung Lubuk Kabupaten Ogan Komering Ilir juga sudah banyak yang mati.
"Kalau sudah mati, bayangkanlah, berapa banyak kerugian yang menimpa masyarakat kita. Jadi, ini harus segara diatasi," tukasnya.
Ditambahkan wanita berhijab ini, pihaknya belum mengetahui, hama apa yang menyerang pohon duku di Desa Miji, Kecamatan Kandis ini.
BACA JUGA:Besok 40 Anggota DPRD Ogan Ilir Masa Jabatan 2024-2029 Dilantik, Ini Nama-Namanya
BACA JUGA:Penuh Haru! Rapat Paripurna Terakhir DPRD Ogan Ilir Periode 2019-2024, Anggota DPRD Pamit-Pamitan
"Belum tahu, penyakit apa yang menimpa pohon-pohon duku di Sumatera Selatan yang banyak mati ini," tanahnya.
Menanggapi ini, Ketua DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Edwin Cahya Putra meminta pihak Pemkab Ogan Ilir untuk segara menindaklanjuti aspirasi masyarakat Muji ini.
"Tadi sudah kita sampaikan kepada pak Bupati, katanya insyaallah dalam waktu dekat ini dinas terkait akan menurunkan timnya," singkatnya.