Misalnya, ada artis Jepang yang harus meminta maaf secara terbuka di televisi nasional jika mereka ketahuan menggunakan narkoba.
BACA JUGA:8 Negara Tertua di Dunia, Ternyata Salah Satunya Ada di Asia!
5. ATM di Tempat Tertutup
Semua ATM di Jepang ada di tempat tertutup. ATM drive-through meskipun praktis, bisa memicu kejahatan, terutama di malam hari.
Itu sebabnya, pihak berwenang memindahkan target mudah ini dari pinggir jalan dan tempat terbuka ke dalam gedung dan bank.
Ditambah lagi, di dalam tempat tertutup tersebut, beberapa ATM ditempatkan di bilik terkunci yang aman untuk keamanan ekstra.
Kendati mengaksesnya sedikit kurang nyaman dibandingkan mesin teller tipe 'lubang di dinding', tetapi mereka memberikan lebih banyak privasi dan lingkungan yang aman untuk penarikan uang tunai.
6. Lebih Banyak Anggota Staf untuk Toko Serba Ada
Jika di tampat lain toko-toko kecil yang buka 24 jam sering kali menjadi sasaran kejahatan karena sebagian besar toko hanya memiliki satu staf, terutama pada shift malam.
Namun di Jepang, baik toko tersebut berada di pom bensin, pusat transportasi, atau di pinggir jalan raya yang ramai, paling tidak ada dua karyawan yang bekerja dalam satu shift.
7. Nilai Moral Orang Jepang
BACA JUGA:10 Negara Terluas di Dunia Berdasarkan Luas Wilayahnya
Sejak kecil anak-anak Jepang mendapatkan ajaran tentang nilai-nilai moral. Ketika mereka dewasa, nilai-nilai tersebut menjadi bagian otomatis dari sifat bawaan mereka.
Mereka tidak mau melakukan kejahatan sebab mereka tidak seharusnya melakukan itu, dan menganggapnya salah secara moral.
Di samping itu, sistem budaya dan nilai yang homogen membuat orang Jepang saling percaya dan peduli. Itu sebabnya, segala jenis kejahatan termasuk pencurian kecil-kecilan sangat jarang terjadi di negara ini.