Sementara itu Kapolres Kabupaten Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo yang menyambut langsung kedatangan puluhan aktivis Sumsel Bersatu ini mengaku, bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan intensif terkait kasus pembunuhan ini.
BACA JUGA:Pecah! Tangis Histeris Istri, Anak dan Keluarga Yongki Korban Pembubuhan di RSUD Ogan Ilir
BACA JUGA:Yongki BIDIK Meninggal, Dikeroyok Orang Tak Dikenal
"Yang jelas, saat ini kami melakukan upaya penyelidikan secara intensif, secepatnya akan kami ungkap," kata Kapolres Ogan Ilir disamping Wakapolres, Kasat Reskrim dan Kasat Intel.
Saat ini katanya, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan sebanyak 7 saksi dan mengamankan dua barang bukti senjata tajam.
"Beberapa saksi sudah kita periksa, kurang lebih sudah 7 saksi yang sudah kita periksa. Kemudian, barang bukti sudah kita amankan termasuk pisau dan keris. Jadi untuk sampai saat ini masih dalam penyelidikan," tukasnya.
Diketahui, aktivis Sumsel yang bernama Yongki Ariansyah dihabisi nyawanya di kompleks BBI Pemkab Ogan Ilir, Sabtu 19 Oktober 2024 sekitar pukul 12.00 WIB.
Almarhum yang menjabat sebagai Ketua LSM Badan Investigasi penyelidikan korupsi (BIDIK) Sumsel ini mengalami belasan luka tusuk, mulai dibagian paha, perut, dada, pundak, punggung dan dahi.