Samsung Galaxy Z Fold Special Edition hadir dengan ketebalan 10,6 mm dan bobot 236 gram.
BACA JUGA:Spek Bagus Ga Harus Mahal! Review Samsung Galaxy M15 5G, Hp Murah Baterai Badak Fitur Super Lengkap
Dengan bodi super slim ini, dia lebih langsing 1,5 mm dan lebih ringan 3 gram daripada Galaxy Z Fold 6.
Soal dapur pacunya, Samsung mengandalkan prosesor Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy untuk Galaxy Z Fold Special Edition.
Chipset ini dirancang khusus untuk meningkatkan performa hardware dan kinerja kecerdasan buatan (AI), khususnya AI buatan Samsung yang dijuluki Galaxy AI.
"Otak" ponsel lipat Samsung ini memiliki prosesor (CPU) delapan inti (octa core) dengan kecepatan clock hingga 3,39 GHz, serta unit pengolah grafis (GPU) Adreno 750 dengan kecepatan clock 1.000 MHz.
Performanya didukung dengan RAM 16 GB dan ruang penyimpanan media 512 GB.
Layar utama dan layar sekunder di Galaxy Z Fold 6 Special Edition sedikit lebih besar, dengan layar utama mencapai 8 inci (rasio 20:18) dan layar sekunder 6,5 inci (rasio 21:9), dibandingkan dengan layar 7,6 inci dan 6,3 inci pada versi reguler.
Smartphone berjalan di sistem operasi One UI 6.1.1 berbasis Android 14, didukung Galaxy AI dan pembaruan software hingga 7 tahun ke depan.
Baterainya 4.400 mAh, dilengkapi fitur fast charging kabel 25W dan wireless 15W.
Ada pula fitur Ultra-wideband (UWB) untuk transfer dengan bandwidth tinggi namun berdaya rendah, NFC, e-SIM, Bluetooth 5.3, serta dukungan fitur-fitur Galaxy AI, seperti Circle to Search untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Sayangnya, Samsung Galaxy Z Fold Special Edition cuma tersedia eksklusif di Korea Selatan, dengan satu opsi warna Black Shadow.
Galaxy Z Fold Speciel Edition dijual dengan harga 2.789.600 won Korea, atau sekitar Rp31,5 juta (kurs Rp11,2817).