Ark Engine sendiri bertanggung jawab atas cara sistem menangani grafis, multimedia, dan penjadwalan memori.
BACA JUGA:Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 Meluncur, Pakai Layar OLED PaperMatte, Idaman Kalangan Profesional
Perusahaan mengatakan bahwa dengan Ark Engine baru, pengguna dapat mengharapkan peningkatan kelancaran sebesar 30 persen dan masa pakai baterai yang lebih lama, hingga 56 menit.
Richard Yu Chengdong, Direktur Eksekutif Huawei, mengatakan, HarmonyOS Next punya kernel operasinya sendiri, bahasa pemrograman, kerangka kerja AI, dan fitur lainnya yang dikembangkan tanpa menggunakan kernel Linux atau kode sumber terbuka Android.
"HarmonyOS Next menyediakan opsi baru dan ruang pasar untuk pengembangan industri terkait di seluruh dunia," katanya.
Selama setahun terakhir, Huawei bekerja dengan lebih dari 10.000 mitra domestik untuk mengembangkan aplikasi HarmonyOS Next, membantu membangun rantai industri TI yang inovatif.
Saat ini lebih dari 15.000 aplikasi dan layanan meta tersedia untuk digunakan di HarmonyOS.
Kilas Balik Pengembangan HarmonyOS
Huawei mengembangkan HarmonyOS sejak 2012, sebagai OS alternatif Android bikinan Google.
Huawei merilis HarmonyOS generasi pertama untuk pertama kalinya pada 2019.
Ini terjadi setelah Huawei masuk daftar hitam "entity list" AS pada 2019.
Pemerintah AS melarang perusahaan asal AS melakukan ekspor teknologi ke Huawei.
Salah satu sanksinya adalah membatasi akses ke layanan penting Google, termasuk Android dan toko aplikasi Play Store.
Kemudian, pada 2021, HarmonyOS resmi menjadi pengganti sistem operasi Android di lini smartphone Huawei.
Huawei sudah merilis HarmonyOS sebanyak empat versi (HarmonyOS 4.0 pada 2023).