Tidak seperti sel darah putih yang sehat, sel darah putih pada penderita leukemia tidak dapat melindungi tubuh dari infeksi.
BACA JUGA:6 Kebiasaan Bisa Meningkatkan Kolesterol Tanpa Kamu Sadar, Berikut Cara Mengatasinya
Oleh karena itu, anak-anak yang menderita kanker darah ini lebih mudah terserang infeksi virus atau bakteri dibandingkan anak-anak lainnya.
Jika tidak segera diketahui, penyakit ini bisa menyebar ke berbagai bagian tubuh, termasuk otak.
Tanda-Tanda Leukemia pada Anak
Setiap anak yang mengalami kanker darah bisa menunjukkan gejala yang berbeda, tetapi umumnya meliputi sebagai berikut:
Anemia
Dikutip dari Children's Hospital of Philadelphia, anak yang mengalami leukemia bisa mengalami gejala anemia, meliputi kondisi mudah lelah, pucat, dan bernapas lebih cepat.
Gejala anemia bisa terjadi karena produksi sel darah merah mungkin terhambat karena ada sumbatan di sumsum tulang.
Akibatnya, jumlah sel darah merah berada di bawah normal.
Mudah memar atau pendarahan
Jika anak mengalami leukemia, produksi trombosit di sumsum tulang bisa tersumbat dan jumlah trombosit tubuh menjadi rendah (trombositopenia).
Jika hal tersebut terjadi, anak akan mudah mengalami pendarahan dan memar.
Kondisi ini sering diperlihatkan dengan munculnya petekie.
Petekie adalah pembuluh darah yang sangat kecil yang bocor atau berdarah.