PAGARALAM, KORANPALPRES.COM - Dalam banyak kisah horor, sering digambarkan pintu yang berderit atau bayang-bayang samar di ujung ruangan. Dan itu adalah hal yang identik dengan hantu. Tetapi, secara sains apakah hantu itu benar-benar ada?
Menurut Christopher French, seorang profesor emeritus psikologi di Goldsmiths, Universitas London. Dalam bukunya yang baru-baru ini ditulisnya, yakni sebuah buku tentang ilmu paranormal dan mengatakan penampakan hantu sering kali merupakan salah tafsir.
Ia menegaskan dalam Live Science dikutip Sabtu (26/10/2024), "Hanya karena Anda tidak dapat memikirkan penjelasannya, bukan berarti tidak ada," kata French.
Dilanjutkan French, hantu bisa muncul karena berbagai alasan. Penjelasan tersebut meliputi halusinasi atau persepsi tentang hal-hal yang tidak ada. Juga tentang ingatan palsu atau ingatan tentang peristiwa yang tidak terjadi.
BACA JUGA:7 Game yang Diadaptasi dari Film Horor, Tertarik Mencoba?
BACA JUGA: Game Horor Lokal yang Bisa untuk di PC dan HP
Otak manusia adalah rentan lupa dan sering salah mengingat kejadian. Otak manusia juga dapat mengambil kesimpulan dengan cepat ketika mencoba memahami pengalaman yang ambigu.
Hal tersebutlah yang berlaku ketika seseorang ingin percaya jika mereka telah melihat hantu atau makhluk mistis lainnya.
Terdapat juga beberapa kondisi medis yang membuat persepsi pertemuan dengan hantu lebih mungkin terjadi. Salah satu bidang studi yang digeluti French adalah gangguan yang disebut kelumpuhan tidur atau sleep paralysis. Itu adalah sebuah keadaan saat seseorang mengira mereka telah terbangun tetapi tidak dapat bergerak. Mereka merasa seperti ditindih oleh hantu.
"Anda memiliki campuran menarik antara kesadaran terjaga normal dan kesadaran mimpi, dan isi mimpi tersebut masuk ke dalam kesadaran terjaga. Hasilnya bisa sangat mengerikan," jelas French.
BACA JUGA:Penakut Tapi Penasaran? Coba 5 Rekomendasi Game Horor Ini yang Cocok Buatmu!
BACA JUGA:6 Game Horor Seru dan Menegangkan Buatan Indonesia, Cocok Buat Tes Mental Kamu!
Hal tersebutlah yang berlaku ketika seseorang ingin percaya jika mereka telah melihat hantu atau makhluk mistis lainnya.
French juga mencatat jika seseorang mengalami kelumpuhan tidur tanpa memiliki pengetahuan sebelumnya tentang gangguan tersebut.
Karena itulah mereka akan berasumsi sedang mengalami pengalaman supernatural.