Lalu meladeni Arab Saudi di tempat yang sama pada 19 November 2024.
BACA JUGA:1.500 Warga Korea Selatan Bantu Shin Tae-yong Dukung Timnas Indonesia Lawan Jepang
Erick Thohir menargetkan empat poin di dua laga tersebut.
Satu poin wajib didapat saat menjamu Jepang, sementara tiga poin ketika menghadapi Arab Saudi.
Cukup berat memang memenuhi target ini.
Pasalnya kedua tim memiliki kualitas di atas Timnas Indonesia.
“Kita lihat lagi maksimal dua laga kandang lawan Jepang dan Saudi yang rankingnya jauh di atas kita," kata Erick Thohir.
"(Tapi) kembali lagi, kalau kita dapat poin di dua game ini bisa jadi tabungan untuk masuk ranking 3, atau 4 supaya bisa play-off lagi," tambah pria yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara ini.
Timnas Indonesia mendapatkan hasil minir di dua laga periode Oktober lalu.
Skuad Garuda hanya bisa menangguk satu poin dari hasil imbang kontra Bahrain.
Timnas Indonesia awalnya harus puas bermain imbang 2-2 dengan Bahrain melalui pertandjngan sarat kontroversial.
Sementara ketika berjumpa dengan Tiongkok, tim besutan Shin Tae yong itu menyerah dengan skor 2-1.
Dua hasil negatif itu diakui oleh Erick Thohir meninggalkan kekecewaan mendalam di kubu PSSI, terutama dirinya.
"Ya, kecewa. Apalagi waktu lawan Bahrain kan kita sudah leading kita sudah kirim surat protes kepada AFC tembusan FIFA. Putusannya ditolak, ya kita bermain lagi," katanya.
"Tidak mungkin dengan keputusan itu kita melangkah mundur. Kalau lawan China kita kecolongan, makanya saya buat evaluasi. Saya tidak mau salah-salahan siapapun," tukas Erick.
Erick menilai bahwa poin dari dua laga di bulan November akan menentukan langkah Indonesia.