Dan dilengkapi dengan personel dan peralatan yang siap dioperasikan kapan saja, terutama untuk penanggulangan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan kebakaran hutan.
Oleh karena itu, sambung Pangdam, apel ini memiliki makna sangat penting bagi Kodam II Sriwijaya sebagai salah satu bentuk untuk mengukur kesiapsiagaan satuan Kodam II Sriwijaya sebagai Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) di Wilayah Kodam II Sriwijaya.
BACA JUGA:Rapat Penting, Jenderal Bintang 2 Ini Pimpin Rapat di Makodam II Sriwijaya, Tentang Apa?
"Pasukan ini akan siap siaga selama enam bulan, khususnya memasuki minggu ke-empat Oktober untuk memastikan tanggap bencana di wilayah Kodam II Sriwijaya," jelasnya.
Pangdam juga berharap kesiapan fisik dan keterampilan setiap personel harus memiliki kesiapan fisik, mental, serta keterampilan yang sesuai agar mampu merespon situasi darurat secara cepat dan tepat.
"Pengecekan peralatan harus dilakukan berkala, dengan fokus pada kesiapan optimal. Kemudian, dalam penanggulangan bencana memerlukan kerja sama dengan instansi lain, termasuk BPBD, BASARNAS, dan Masyarakat," pungkas Pangdam.
Usai apel gelar, Pangdam II Sriwijaya didampingi Kasdam II Sriwijaya Brigjen TNI Aminton Manurung, Irdam, Kapoksahli dan sejumlah Pejabat Utama Kodam serta Kabalakdam II Sriwijaya.
BACA JUGA:Jenderal Bintang 2 Kodam II Sriwijaya Buka Open Tournament Wadokai Karate, Ini Sosoknya
BACA JUGA:Spektakuler! Bakal Ada 2 Perlombaan Luar Biasa Digelar Kodam II Sriwijaya, Ini Rinciannya
Meninjau peralatan PRC PB serta melakukan vicon dengan Jajaran Korem untuk memastikan kesiapan dan memberikan penekanan kepada para Danrem terkait, pemetaan bencana.
Struktur Orgas, Protab bencana, pelatihan protab dan hal lain terkait pelaksanaan tupoksi Yon Komposit PCR PB di wilayah Korem jajaran Kodam II Sriwijaya.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com"