Kedua, sarana koordinasi terkait arah dan kebijakan Subdit Pengembangan Akademik kepada para guru besar yang notabene adalah para asesor.
Beberapa isu yang dibahas di antaranya terkait kebijakan pemberian izin program studi yang mengalami perubahan.
Terutama terkait mekanisme penilaian, di mana kampus pengusul tidak lagi diberi kesempatan untuk memperbaiki dokumen yang selama ini justeru menjadi tumpukan pekerjaan administrasi di Subdit Pengembangan Akademik.
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA! Pendaftaran PMB PTKIN 2024 Diperpanjang, Lulusan SMA Wajib Baca
BACA JUGA:Daftar 28 Prodi UIN Raden Fatah Buka di SPAN-PTKIN 2024 dan UM-PTKIN, Cek di Sini
Selain itu, juga dibahas terkait kebijakan penataan program studi yang didasarkan pada rumpun, pohon, cabang, dan ranting ilmu.
Kasubdit Pengembangan Akademik Imam Bukhori berharap para asesor terlibat aktif dalam memberikan ide atau gagasan terkait pemerataan mutu atau kualitas PTKI, baik negeri maupun swasta.
“Subdit Pengembangan Akademik sangat terbuka, dan sangat mengharapkan kontribusi para guru besar, terutama kontribusi dalam rangka meningkatkan mutu PTKI secara merata. Ide dan gagasan dari para guru besar sangat kami harapkan,” pungkasnya.
Berikut daftar 20 PTKIN dengan AIPT Unggul:
BACA JUGA:Kemenag Integrasikan PMB PTKIN dengan Beasiswa Indonesia Bangkit
1. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
2. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang,
3. UIN Sunan Ampel Surabaya,
4. UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
BACA JUGA:PMB PTKIN 2024 Resmi Dibuka, Informasi Pendaftaran Cek di Sini