“Sehingga para kades dapat lebih memahami apa itu CSR dan bagaimana cara mendapatkannya,” cetus Hadi.
BACA JUGA:Ratu Dewa Apresiasi Bantuan Mart Booth BSB, Bantu Pemberdayaan Ekonomi Syariah Umat
BACA JUGA:PT SLR Beri Bantuan Kesehatan CSR 2024, Warga Desa Lunas Jaya PALI Tetap Sehat di Musim Kemarau
Karena itu sambung dia, Forum CSR Sumsel bekerja sama dengan sejumlah Kades yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Sumsel kemudian menyelenggarakan seminar itu.
“Tidak disangka para kades sangat antusias, sayang tempatnya terbatas karena itu timbul pemikiran untuk menyelenggarakan termin kedua,” tukas Hadi.
Senada Kades Burai Ogan Ilir, Erik Asrillah yang juga koordinator para kades yang ikut dalam seminar itu mengungkapkan perlu untuk dibuatkan seminar serupa termin kedua dengan persiapan lebih matang lagi.
“Kami terpaksa menolak beberapa kades yang hendak ikut karena keterbatasan kuota,” timpalnya.
BACA JUGA:Program CSR Telkomsel Baktiku Negeriku, Wujud Nyata Peningkatan Kesejahteraan Desa
Sementara, dalam kata sambutannya Sutoko mengungkapkan, Pemprov Sumsel menyambut baik acara seminar ini.
Meskipun desa sebenarnya memiliki Dana Desa lewat APBD dan lain-lain, namun diakuinya tentu saja tidak mencukupi untuk pembangunan.
“Jika kemudian bisa mendapatkan sentuhan CSR dari perusahaan tentu sangat bermanfaat meskipun tetap hati-hati agar tidak menyalahi aturan,” singgungnya.
Di sisi lain, salah seorang narasumber yang juga Koordinator CSR Sumsel, Basyarudin Ahmad banyak memberikan penjelasan tentang CSR.
BACA JUGA:PT Bukit Asam, Pemkab Muara Enim, dan BPKP Sepakat Tingkatkan Kualitas Pelaksanaan CSR
BACA JUGA:Kembangkan Inovasi TJSL Berkelanjutan, PLN Icon Plus Boyong 2 Penghargaan TJSL dan CSR Award 2024
Sehingga para kades bisa memahami dan termasuk bisa memanfaatkan untuk membantu pemberdayaan masyarakat desa.