Jika di sekolah ada kepala sekolah.
Ada anggota misalnya seperti tenaga pendidik (guru) dan tenaga kependidikan (pegawai administrasi, guru konselor sekolah).
Maka semua bagian atau kompenan yang ada cara kerja atau mekanismenya harus teratur dan tersusun rapi artinya harus ada kerjasama yang baik sehingga tujuan tercapai dengan baik.
Oleh karena itu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan harus patuh dengan peraturan dan arahan yang ditetapkan oleh kepala sekolah.
Tidak boleh menyimpang atau mendahului dari apa yang diperintahkan selagi perintah itu untuk kemaslahatan sekolah.
Sebagaimana hal ini juga dijelaskan pada tafsir ayat diatas Surah Al Kahf: 48, Surah Ash Shaafaat, Surah An Naba`: 38 dan Surah Al Fajr: 22 di dalam kitab tafsir Ibnu Katsir.
Begitu juga dikatakan dalam kitab tafsir Ath Thabari bahwasanya mereka akan dibawa ke hadapan tuhanmu dengan berbaris.
Dan begitu juga di dalam kitab tafsir Al Qurthubi bahwa Muqatil berkata mereka dibawa shaf demi shaf sebagaimana shaf dalam shalat.
Di dalam shalat dibutuhkan imam sebagai pemimpin dan ma`mum tidak boleh mendahului imamnya.
Begitu pula ketika di dalam perperangan maka seorang prajurit pun harus patuh, tunduk dan tidak membantah sedikitpun terhadap perintah yang diberikan oleh atasannya sudah dijelaskan pada tafsir Al Azhar Surah Ash Shaff ayat 4.
Berkaitan dengan prinsip kerja Sama atau kekompakan dalam Barisan (Organisasi) didalam Al Qur`an juga dijelaskan di dalam surah Ali Imran ayat 103 yang berbunyi:
وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْاۖ وَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَاۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ
Artinya : “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan.