Selain memiliki kemampuan bertahan yang baik, Diks juga dikenal piawai dalam mengeksekusi penalti.
BACA JUGA:Hitung-hitungan Ranking FIFA Timnas Indonesia Jika Menang Lawan Jepang: Kalau Kalah?
Musim ini, Diks telah mencetak tujuh gol dalam 25 penampilan untuk FC Copenhagen, semuanya dari titik penalti.
Kemampuan ini menjadi nilai tambah, yang diharapkan dapat membantu Timnas Indonesia meraih hasil positif.
Hochi juga mencatat pengalaman Diks bermain di Liga Champions sebagai aset berharga bagi Indonesia.
Tidak hanya spesialis tendangan penalti, pemain bertinggi 186 sentimeter itu, juga memiliki kemampuan menceploskan bola lewat sundulan.
"Dia menunjukan kekuatan sundulan dari tendangan sudut dan permainan bola mati lainnya," imbuh media itu.
Transformasi Skuad Garuda yang Lebih Kompetitif
Menurut media Jepang, pertarungan kali ini akan menjadi ujian berat bagi Jepang, mengingat banyak pemain Indonesia yang telah berkompetisi di luar negeri dan membawa pengalaman baru ke dalam tim.
Dalam beberapa bulan terakhir, Shin Tae-yong berhasil membangun skuad yang lebih solid, yang ditandai dengan kehadiran pemain-pemain berkualitas di berbagai posisi.
Meski Jepang masih diunggulkan, Timnas Indonesia kini hadir dengan persiapan lebih matang dan mental yang kuat untuk menghadapi tim-tim besar di Asia.
Pertandingan melawan Jepang menjadi momen krusial bagi kedua tim dalam upaya meraih tiket ke Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia, yang saat ini berada di posisi lima Grup C, masih memiliki peluang untuk memperbaiki posisinya dan mengejar peringkat tiga besar.
Dengan semangat juang tinggi, Shin Tae-yong berharap para pemain dapat tampil maksimal demi harapan besar masyarakat Indonesia.
Meski Jepang tetap menjadi favorit, pertandingan ini diprediksi akan menyuguhkan persaingan sengit.
Skuad Garuda datang dengan tekad besar untuk membuktikan bahwa mereka bukan lagi tim yang mudah dikalahkan.