PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Menurut sebuah perusahaan bernama Ubuy, beberapa negara dianggap kurang ramah untuk turis asing, ternyata salah satunya termasuk Indonesia.
Perusahaan itu melakukan beberapa analisis yang menjadi faktor suatu negara menjadi kurang ramah terhadap wisatawan.
Dilansir dari The Manual, Jumat (8/11/2024) di antara beberapa faktor yang memengaruhi anggapan wisatawan dan memandang negara tidak ramah wisatawan adalah keterbatasan berbahasa Inggris.
Juga ada penilaian tentang keramahan dan keamanan menjadi faktor lainnya yang memengaruhi pengalaman wisatawan saat berkunjung.
BACA JUGA:Evaluasi Status Bandara SMB II Palembang, DPR RI: Pikirkan Pekerja Bukan Wisatawan Asing!
BACA JUGA:Pengaruh Wisatawan Asing Terhadap Budaya Minangkabau
Ada skor yang lebih tinggi mencerminkan kemungkinan yang lebih besar. Itu merasakan tidak diterimanya dengan faktor-faktor seperti hambatan komunikasi, perbedaan budaya, dan masalah keamanan yang memengaruhi peringkat tersebut.
Jadi, mengacu penelitian tersebut negara-negara itu dianggap sebagai yang paling tidak ramah.
Peringkat paling pertama cukup mengejutkan sebab sebagai negara tidak ramah wisatawan adalah Thailand. Thailand punya skor gabungan mencapai 98,9 menjadikannya sebagai destinasi di mana turis kemungkinan besar akan merasa tidak nyaman.
Meskipun keramahtamahan Thailand sudah terkenal, kendala bahasa menimbulkan tantangan yang signifikan. Indeks kemahiran Bahasa Inggris di Thailand cukup rendah yakni 416. Hal itu tentu menyulitkan komunikasi dasar bagi wisatawan yang berbahasa Inggris.
BACA JUGA:Bikin Turis Mancanegara Terpana, Ini Sejarah Kain Batik Milik Istri AK Gani di Museum Negeri Sumsel
BACA JUGA:6 Kota di Indonesia Paling Disukai Wisatawan Mancanegara, Banyak Kuliner Enaknya!
Kendati seperti yang diketahui Thailand mendapat peringkat tinggi dalam hal keramahan, indeks keamanan negara itu berada di kualitas sedang sebesar 62,2 sehingga membuat wisatawan asing merasa sedikit khawatir.
Berikutnya di peringkat kedua terdapat Uni Emirat Arab. Faktor kesenjangan budaya di sana, memiliki skor gabungan 96,9 dengan tingkat kemahiran berbahasa Inggris sebesar 486. Namun, peringat keramahan yang relatif rendah di posisi ke-18.
Dari pengalaman turis di sana yang sering merasa kesulitan untuk memahami budaya lokal tanpa pengetahuan sebelumnya. UEA menarik lebih sedikit wisatawan internasional hanya sekitar 8,1 juta setiap tahunnya, dibandingkan dengan tujuan utama lainnya.