Lebih lanjut lembaga survei itu mengungkapkan pengetahuan dan antusiasme masyarakat (pemilih) tentang pelaksanaan Pilkada Prabumulih 27 November 2024 sudah mencapai 95 persen dan hanya 5 persen yang menyatakan belum tahu atau tidak jawab.
BACA JUGA:Senam Sehat Bertabur Doorprize Meriahkan Sosialisasi HDCU dan Ngesti-Amin, HUT Partai Demokrat ke-23
Dari angka tersebut dapat disimpulkan bahwa sosialisasi pilkada Prabumulih sudah berjalan dengan sangat baik. Namun penyelenggara pemilu masih harus menyetuh sosialisasi kepada 5 persen masyarakat belum mengetahui pelaksanaan pemilu.
“Proses pengumpulan data dilaksanakan dari tanggal 8-13 November 2024 melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner terstruktur terhadap 400 orang sampel,” lanjutnya.
Usia minimum responden adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.
Petugas Peneliti lapangan (Surveyor) adalah lulusan sarjana atau masih Mahasiswa.
BACA JUGA:Jawab Keraguan Publik, Golkar Serahkan B1KWK Dukung Ngesti-Amin Maju Pilkada Prabumulih
BACA JUGA:Pasangan Ngesti Ridho-Mat Amin Dapat Surat B1 KWK dari PPP untuk Pilkada Prabumulih
Tujuan survei untuk melihat persepsi publik tren positif dan negatif terhadap kinerja Pemerintah Kota Prabumulih yang sedang berlangsung.
Menganalisis permasalahan sosial, politik, ekonomi dan budaya masyarakat Kota Prabumulih.
Mengetahui dan menganalisis peta politik pra pilkada pasangan calon Walikota-Wakil Walikota di Kota Prabumulih yang mengikuti kontestasi Pilkada 2024.
Mengukur tingkat popularitas, liketibilitas, dan elektabilitas pasangan calon yang akan mengikuti proses pilkada 2024.
BACA JUGA:DPD PKS Prabumulih Siap Menangkan Ngesti Ridho-Mat Amin di Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA:Peduli Veteran Nasdem Beri Bantuan Sekaligus Sosialisasikan Hj Ngesti - H Mat Amin
Untuk mengetahui faktor-faktor penting apa saja yang berkaitan dengan prilaku dan opini publik menjelang pencoblosan Pilkada 27 November 2024.